Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bapak Kos Makan Kucing

Selain Makan Kucing, Bapak Kos di Semarang Juga Ngaku Imam Mahdi: Ingin Sampaikan Pesan ke Dunia

Bapak kos di Gunungpati, Semarang mmebuat heboh karena memakan daging kucing dengan alasan untuk mengobati diabetes.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Tiktok/@tigasatu
Selain Makan Kucing untuk Obat Diabetes, Bapak Kos di Gunungpati Semarang Juga Ngaku Imam Mahdi 

TRIBUNJATENG.COM - Bapak kos di Gunungpati, Semarang mmebuat heboh karena memakan daging kucing dengan alasan untuk mengobati diabetes.

Bapak kos tersebut mengaku sudah memakan sekitar 10 ekor kucing.

Di sisi lain, bapak kos itu juga mengaku sebagai Imam Mahdi.

Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Purbalingga, Mobil Pikap Masuk Saluran Irigasi, Pengemudi Masih Amatir

Bapak kos tersebut mengaku jika dirinya harus tetap hidup untuk menyampaikan pesan yang selama ini ia pelajari.

Hal itu terungkap dalam video percakapan yang diunggah akun Tiktok @tigasatu.

Dalam video itu, terlihat perbincangan pemilik akun dengan sang bapak kos.

“Tapi yang penting itu don’t give up. Jadi saya tuh kayak apa ya, kayak Imam Mahdi gitu dalam Islam.

Imam Mahdi itu untuk mempersiapkan kedatangan Nabi Isa AS kedua. Itu di Injil ada. Diawali Imam Mahdi, Imam Mahdinya itu saya. Dalam pemikiran saya Imam Mahdi itu saya,” ucapnya.

Baca juga: Heboh Warga Blora Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Jati, Diduga Stres Sakit Stroke

Bapak kos itu berkilah jika dirinya harus tetap hidup untuk menyampaikan pesan ke dunia.

“Ya maafin saya mungkin hati nurani kamu terganggu. Saya demi saya akan menyampaikan itu jangan sampai saya mati,” ucap si bapak kos.

Salah satu cara yang ia gunakan untuk bertahan hidup adalah dengan mengonsumsi daging kucing.

Konsumsi daging kucing sendiri bertujuan agar dirinya lebih kenyang.

Hal ini karena ia sudah tak boleh makan nasi dalam jumlah banyak karena diabetes.

Sehingga ia memakan daging kucing.

“Saya kan anu gulanya tinggi banget, pakai suntikan sudah nggak bisa,” ucap bapak kos tersebut saat digerebek.

“Bapak tau obat kucing itu darimana?,” tanya perekam.

“Kalau makan daging, itu gulanya tidak tinggi. Ikan atau daging, itu tidak tinggi. Tapi kalau saya makan nasi, itu gulanya tinggi banget,” jawab bapak kos itu.

Kemudian ia menjelaskan jika dirinya tak memiliki uang untuk membeli daging ayam, sehingga ia memutuskan untuk makan kucing.

“Kalau makan pakai ayam, duitnya siapa gitu, duit saya nggak ada. Kan saya harus menyampaikan pesan untuk Indonesia, untuk dunia,” paparnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved