Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

BHerita Jakarta

Optimisme di Balik Tantangan: SKK Migas Perkuat Integritas untuk Capai Target Produksi Minyak

Meski Dinilai Gagal Mewujudkan Target Lifting Minyak Sejuta Barel, SKK Migas Tetap Optimis Dorong Eksplorasi Demi Ketahanan Energi Indonesia

KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Resepsionis di Kantor Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). 

TRIBUNNJATENG.COM, JAKARTA ---  Akhir-akhir ini ada beberapa pihak meragukan kemampuan Indonesia untuk mencapai target lifting minyak sejuta barel yang diusung Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) bakal terwujud sesuai target di 2030.

Menanggapi hal ini, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, tidak menampik beratnya beban lembaganya memenuhi target lifting minyak satu juta barrel.

Di acara Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2024, mantan CEO Pertamina ini menyebut pihaknya bukan tak serius mencapai target

Namun ada banyak faktor penyebab kegagalan target salah satu yang utama pandemi Covid yang melanda dunia.

"Tapi kita masih commit bahwa oke karena ini (pandemi) menjadi permasalahan kemarin, ini kita geser. Jadi kemudian (target lifting minyak) 1 juta BOPD itu di 2032," ungkap Dwi Soetjipto.

Namun Dwi menegaskan, SKK Migas tetap berkomitmen memenuhi tanggung jawab utamanya mewujudkan salah satunya ketahanan energi Indonesia.

Salah satunya dengan mendorong produksi minyak Indonesia sesuai target dan semaksimal mungkin dan menguatkan integritas lembaga yang dipimpinnya.

"Pembenahan tata kelola harus ditingkatkan. Pembenahan PTK (pedoman tata kerja). Jika PTK berintegritas maka tata kelola hulu migas akan lebih berintegritas," tambah Dwi Soetjipto.

Bidik Produksi Minyak 1 Juta Barel Per Hari di 2030

Sebelumnya diberitakan Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) meminta keterlibatan yang lebih banyak berbagai industri untuk menunjang kegiatan operasi hulu migas atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Diketahui, saat ini Pemerintah melalui SKK Migas tengah menargetkan produksi minyak sebanyak 1 juta barel per hari pada 2030.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko mengungkapkan, kolaborasi antar industri dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas nasional dalam mendukung ketahanan suplai migas, dalam hal ini dapat mengoptimalkan manajemen rantai pasok.

Selain itu, keterlibatan industri dan tenaga kerja dalam negeri juga akan memberikan efek berganda sehingga dapat menumbuhkan perekonomian nasional.

"Saat ini aktivitas pengeboran dan proyek-proyek strategis hulu migas mengalami peningkatan volume. Pengelolaan rantai suplai yang baik adalah salah satu upaya untuk turut mendukung kegiatan operasional," ucap Rudi dalam keterangannya, dikutip Selasa (7/5/2024).

"Pengelolaan rantai suplai yang tepat tentu dapat mempercepat peningkatan produksi minyak dan gas bumi serta menekan angka cost recovery," sambungnya.

Untuk mencapai produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030, SKK Migas kembali menggelar Indonesia Upstream Oil & Gas Supply Chain Management (SCM) Summit 2024.

Acara ini bertujuan untuk membahas solusi, terobosan teknologi, serta strategi efektif oleh seluruh stakeholder dan industri dalam mempercepat digitalisasi rantai pasok dan menyelesaikan permasalahan kompleks dalam aktivitas dan operasional hulu migas.

Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai, Eka Bhayu Setta menambahkan, fungsi SCM SKK Migas secara berkesinambungan melakukan terobosan dan upaya-upaya perbaikan tata kelola birokrasi yaitu melakukan revisi kelima Pedoman Tata Kelola (PTK) buku kedua tentang Pengadaan Barang dan Jasa KKKS.

Dia berharap melalui langkah-langkah strategis SCM dan Digitalisasi seperti efisiensi proses tender, peningkatan TKDN, dan digitalisasi e-Commerce dan e-Catalog, fungsi SCM SKK Migas dapat semakin memperkuat pertumbuhan industri hulu migas.

Peran perbankan nasional juga didorong dalam mendukung proyek-proyek strategis hulu migas dan diharapkan dapat menjadi angin segar bagi Penyedia Jasa dalam negeri untuk mendapat keutamaan dukungan finansial.

Kewajiban industri hulu migas untuk menggunakan perbankan nasional dalam transaksinya telah diatur jelas dalam PTK.

Sinergisitas hulu migas dan perbankan nasional berpotensi memberikan manfaat ekonomi yang signifikan terhadap perekonomian nasional.

"Langkah-langkah ini sejalan dengan visi untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan menghadapi tantangan global dalam sektor energi," pungkasnya.

Selain itu dalam rangka terus meningkatkan komitmen dan implementasi nilai Professional, Responsive, Unity in Diversity, Decisive, Ethics, National Focused dan Trusworthy (Prudent) SKK Migas menyelenggarakan kegiatan Pekan Integritas alias Pentas.

Pengawas Internal SKK Migas Eko Indra Heri mengungkapkan, SKK Migas telah memiliki Visi Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0 dengan 3 target.

Yaitu meningkatkan produksi minyak dan gas, multiplier effcet, serta lingkungan berkelanjutan.

Eko menyampaikan, menjadi hal yang tidak mudah dan dituntut selaku berinovasi dan kreatif, dalam kontek tersebut, bagaimana Pengawas Internal bisa meluruskan dan menjaga agar tujuan bisa dicapai, dalam hal ini target minyak 1 juta barel per hari (bph) pada 2030.

"Jika Visi sudah sama, tujuan sudah sama maka yang harus dibangun adalah integritas. Dalam menjaga integritas telah dilakukan berbagai upaya, termasuk menjadikan Pengawas Internal sebagai mitra strategis bagi fungsi-fungsi di SKK Migas," ungkap Eko dalam keterangannya, Sabtu (3/8/2024).

Ia juga mengharapkan, setelah kegiatan Pentas, maka semangat berintegritas akan terus dijaga dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Untuk itu dia mengajak agar integritas menjadi bagian dari hidup agar selalu menyatu dalam berpikir dan bertindak selalu dalam integritas.

Dalam arahannya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menggarisbawahi bahwa integritas bukan harapan atau himbauan, tetapi adalah kewajiban sebagai profesional adalah pertama integritas kedua integritas ketiga integritas dan kemudian kemampuan.

Dia meminta seluruh jajaran di SKK Migas bahwa ketika memakai SKK MIGAS berarti menunjukkan integritas.

Dia menyapaikan bahwa ketika dalam bekerja ada urusan berbelit-belit maka dapat dipastikan bahwa yang menjalankan tidak berintegritas.

"Pembenahan tata kelola harus ditingkatkan. Pembenahan PTK (pedoman tata kerja). Jika PTK berintegritas maka tata kelola hulu migas akan lebih berintegritas," ungkap Dwi Soetjipto.

Ia melanjutkan, SKK Migas saat ini sedang berjuang melakukan eksplorasi masif didukung oleh berbagai instansi terkait.

Dukungan terbaik bagi investor, termasuk semangat untuk lebih agresif dari Discovery sampai produksi.

"Industri hulu migas tidak hanya dituntut untuk lebih massive dan agresif, tetapi juga efisien. Jika industri efisiensi maka investor akan masuk. Semua dengan integritas segala urusan bisa dilaksanakan lebih mudah," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bidik Produksi 1 Juta Barel, SKK Migas Perkuat Integritas dan Tata Kelola Industri Hulu Migas

Baca juga: Bolos Lompat Tembok Sekolah, Siswa SMA Tewas Masuk ke Sumur dan Tertimpa Beton

Baca juga: Daftar 9 HP Vivo Agustus 2024 Turun Harga: Cek Spesifikasi Vivo Y27, Sekarang Cuma Rp 1 Jutaan

Baca juga: Upaya Fitriani Hanya Bisa Selamatkan si Bungsu, Tiga Anaknya Tewas saat Ruma Mereka Terbakar

Baca juga: Gandeng Bapak Angkat, Cara Pemkab Kembangkan Peternakan Sapi dan Pertanian di Blora

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved