Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum dan Kriminal

Duduk Persoalan Kontraktor Proyek Jalan Bendan Duwur Semarang Dilaporkan Polisi, Ini Pemicunya

Eny Susilowati penyuplai material laporkan kontraktor berinisial EL ke polisi karena diduga ngemplang pembayaran proyek pemerintah perbaikan jalan

Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Pihak pelapor Eny menunjukkan berkas Lapora Polisi (LP) yang dbuatnya, Senin (12/8). Ia melaporkan EL lantaran diduga mengemplang uang bahan material yang telah disuplainya. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG- Eny Susilowati penyuplai material laporkan kontraktor berinisial EL ke polisi karena diduga ngemplang pembayaran proyek pemerintah perbaikan jalan Talangsari IV Bendan Duwur Gajahmungkur Semarang.

Wanita warga Kabupaten Semarang ini, tertipu kontraktor karena material batu belah yang disuplainya pada proyek itu tidak dibayarkan.

Eny mengatakan proyek perbaikan jalan itu berlangsung pada tahun 2023. Dia dijanjikan mendapat bayaran dari  kontraktor dua minggu setelah proyek itu selesai.

"Hasil pekerjaan itu telah diserahkan ke pemerintah dan telah dibayar. Tetapi uang saya tidak dikasihkan," ujarnya, kepada tribunjateng.com, Senin (12/8/2024).

Menurutnya, kontraktor itu menghilang saat ditagih. Bahkan dirinya telah menghubungi, dan menyambangi kontraktor namun tidak membuahkan hasil.

"Saya telepon tidak diangkat. Saya what'sapp juga tidak dibalas. Akhirnya saya membuat aduan ke Polrestabes Semarang," imbuhnya.

Baca juga: Misteri Caleg DPRD Jateng yang Jadi Tersangka Kasus Penipuan, JCW Desak Polda Segera Tuntaskan

Baca juga: Detik-detik Terdakwa Penipuan Calon Jamaah Umroh Kudus Joget Sambil Tangan di Borgol

Dikatakannya, uang yang tidak  dibayarkan kontraktor itu sebesar Rp 85 juta. Bahkan ada supplier lain yang juga mengalami nasib sama.

"Para supplier ini ikut melapor ke Polrestabes Semarang," tuturnya.

Ia mengatakan aduan ke Polrestabes sudah dilayangkan tujuh bulan lalu. Namun hingga saat ini dirinya belum mendapatkan kepastian hukum.

"Padahal ini jelas penipuan. Karena saya suplai material, uang dari pemerintah tidak dibayarkan. Saya meminta uang saya dibayarkan," tuturnya.

Sementara itu pihak terlapor EL saat dihubungi Tribun Jateng melalui WhatsApp belum merespon.

Hingga berita ini dirilis juga belum ada jawaban dari pihak terlapor.(rtp)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved