UKSW Salatiga
Obat Anti Selingkuh: Home Science Process Skills
Selingkuh adalah topik menarik yang diperbincangkan banyak masyarakat Indonesia belakangan ini.
4. Cipta
Siswa diajak untuk jujur dalam membuat produk hasil belajarnya tanpa intervensi keharusan mendapatkan nilai tinggi. Paksaan orang dewasa tentang keharusan capaian nilai tertentu membuat siswa SD tidak jujur mengerjakan produk mereka. Hal ini terbawa hingga dewasa. Ketakutan untuk tidak diakui kapasitasnya oleh orang lain membuat orang mudah selingkuh. Padahal penerimaan diri dan rasa ikhlas terhadap pencapaian dan berkat diri sendiri adalah kunci anti selingkuh. Ternyata pembiasaan sikap ini dimulai sejak sekolah SD dimana siswa diajak untuk jujur dengan karya yang mereka ciptakan baik sempurna atau tidak. Nilai kejujuran itulah yang menjadi kebanggan atas diri mereka yang akan dibawa hingga dewasa.
5. Cerita
Siswa dibimbing untuk mampu jujur bercerita tentang kelemahan, kelebihan, kesulitan yang dihadapi, peluang yang bisa mereka kembangkan. Pada bagian ini memang HSPS akan mengadopsi prinsip Strength, Weakness, Opportunity, Threatened (SWOT). Modifikasi ini ditarik ke dalam pembelajaran untuk siswa SD melalui cerita. Siswa SD mencoba membiasakan diri dengan analisis tertulis, perlu dibimbing dengan analisis cerita. Pertanyaan pemantik dari guru atau orang tua menstimulasi pikiran mereka dalam hal analisis. Cerita yang jujur dari siswa akan mudah untuk muncul ketika fokusnya ada pada analisis SWOT bukan nilai benar dan salah.
Jujur itu mudah jika terbiasa. Rumah adalah tempat paling tepat untuk menyuburkan sikap kejujuran sejak SD. Masa dewasa seseorang akan terhindar dari selingkuh (sikap suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan diri sendiri) jika terbiasa. Hatinya lapang dan ikhlas menghadapi hidup. Tidak perlu ada yang ditutupi dan tidak perlu ada sebuah keterpaksaan. Pendidikan merupakan jalan paling ampuh mengatasi selingkuh salah satunya dengan pendekatan HSPS. Melalui tulisan ini, kiranya dapat membuka pikiran bahwa fenomena viral terkadang adalah hasil tumpukan kegagalan pendidikan sepele yang sering diabaikan. Selanjutnya, para pendidik dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia generasi muda untuk masa depan mereka. Kiranya Tuhan yang juga turut menyuburkan kejujuran dalam hati dan pikiran kita semua.
Salam Satu Hati UKSW! (*)
Baca juga: Kemeriahan Puncak Lomba Kemerdekaan HUT ke-79 RI di UKSW: Harmoni Persatuan dan Nasionalisme
UKSW Ajak 137 Siswa SMA Kristen Kalam Kudus Praktik Langsung di Laboratorium |
![]() |
---|
Sustainable Development Field School Berakhir, Pesan Mahasiswa Bangun Isu Pembangunan Berkelanjutan |
![]() |
---|
Terapung di Laut saat Kapal Barcelona V Terbakar, Orang Tua Shintia Tetap Hadiri Wisuda di UKSW |
![]() |
---|
Rektor UKSW Wisuda 602 Mahasiswa, Ajak Jadi Creative Minority yang Membanggakan dan Memberi Dampak |
![]() |
---|
Fakultas Hukum UKSW Adakan Webinar Nasional, Perluas Wawasan Tentang Perancangan KUHPerdata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.