Berita Boyolali
Menumbuhkan Minat Baca dan Literasi Siswa Melalui Pojok Baca di SD Negeri 2 Ngleses
Di era globalisasi anak-anak cenderung lebih senang bermain gadget atau game online. Padahal di usia mereka, anak-anak harus lebih produktif
TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI -- Di era globalisasi anak-anak cenderung lebih senang bermain gadget atau game online. Padahal di usia mereka, anak-anak harus lebih produktif dalam kegiatan membaca, baik buku fiksi maupun non fiksi.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan menumbuhkan minat baca di kalangan guru dan siswa di SD Negeri 2 Ngleses Desa Ngleses, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Naila Khairunnisa di bawah bimbingan Ariya Jati S.S., M.A. membuat program untuk menggalakkan literasi pada anak-anak.
Program tersebut bertajuk “Pendampingan Pentingnya Literasi kepada Guru dan Siswa SD Negeri 2 Ngleses”.
Literasi merupakan keterampilan dasar yang penting dalam perkembangan dan kemampuan berpikir kritis.
Dalam era globalisasi, kemampuan literasi bukan hanya terbatas pada membaca dan menulis, tetapi juga mencakup pemahaman terhadap informasi yang diterima.
Meskipun demikian, masih banyak sekolah, khususnya di daerah pedesaan yang menghadapi tantangan dalam meningkatkan keterampilan literasi siswa dan guru.
Salah satunya adalah SD Negeri 2 Ngleses yang terletak di desa Ngleses, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali yang menghadapi tantangan serupa.
Program ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan literasi, dan menjadikan membaca sebagai bagian integral dari kegiatan belajar mengajar. Program kerja tersebut merupakan kesempatan untuk mengajak serta mengenalkan literasi kepada anak-anak.
Pengenalan literasi dilakukan dalam beberapa sesi, pertama, pemaparan apa itu literasi, jenis-jenis literasi, dan mengapa literasi itu penting. Kemudian dilanjutkan membuat pojok baca sederhana di sudut kelas dengan mengajak siswa siswi kelas 6 di SD Negeri 2 Ngleses.
Dalam kegiatan ini, siswa diajak untuk mengenal lebih dekat berbagai jenis buku, baik buku cerita maupun buku pengetahuan.
Selain itu, mereka juga diajarkan memilih bacaan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Para siswa sangat antusias dalam Menyusun serta memilih buku untuk mengisi pojok baca di kelas mereka.
Program “Pendampingan Pentingnya Literasi kepada Guru dan Siswa SD Negeri 2 Ngleses” ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah.
Kedepannya diharapkan pojok baca yang telah dibuat ini akan terus berkembang dengan koleksi buku yang semakin bertambah dan memberikan dampak jangka panjang dalam meningkatkan literasi. (*)
Baca juga: Latihan Sistem Pengamanan Kota Digelar, Bagian Persiapan Polresta Solo Amankan Pilkada 2024
Baca juga: Doa Agar Mendapatkan Bupati yang Adil dan Amanah
Baca juga: Dinkes Jepara Skrining Mata dan Telinga Siswa SD, Temukan 10 Persen Anak Bermasalah
Baca juga: Siapa Pasangan Sadewo dalam Pilkada Banyumas 2024? Ketua DPC PDIP: Sabar Sebentar Lagi Turun
Pemkab Boyolali Bantu Difabel Dapatkan Hak yang Sama, Lewat La Penta Cari Kerja Bukan Hal Sulit |
![]() |
---|
Jaringan Pemalsu Uang Beroperasi di Banyudono Boyolali, Polisi Tangkap 6 Orang |
![]() |
---|
Berawal Jualan Nastar, Warga Boyolali Digugat Rp120 Juta Setelah Resign dari Klinik Gigi |
![]() |
---|
Motor Pedagang Sayur Keliling Boyolali Diembat Maling saat Salat Subuh di Masjid |
![]() |
---|
Sosok Istri Pelaku Dugaan Penyiksaan Anak di Boyolali, ASN Sragen: Langsung Pulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.