Berita Semarang
Tim PPKO Udinus Pasang Alat Peringatan Dini Banjir Rob di Tambak Lorok Semarang
REWS milik Udinus ini kini dipasang di RW 16 Kampung Tambak Lorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPKO) Himpunan Mahasiswa Kesehatan Lingkungan (HMKL) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang telah meluncurkan inovasi berupa alat Banjir Rob Early Warning System (REWS).
Alat itu kini dipasang di RW 16 Kampung Tambak Lorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
Alat ini dirancang untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat terkait potensi banjir rob yang kerap melanda kawasan pesisir tersebut.
Baca juga: Video Keren, 2 Mahasiswa Udinus Semarang Buat Mesin Pencacah Sampah Cah Onar di Kudus
Baca juga: Keren Nih, 2 Mahasiswa Udinus Buat Mesin Pencacah Sampah Cah Onar di Kudus, Begini Cara Kerjanya
Tambak Lorok dikenal sebagai wilayah pesisir dengan potensi besar dalam produksi hasil laut dan merupakan sentra pengembangan perekonomian Kota Semarang.
Namun, kawasan ini juga menghadapi masalah serius berupa banjir rob yang disebabkan oleh penurunan tanah (subsidence) yang mencapai sekira sembilan sentimeter per tahun.
Akibatnya, banjir rob di wilayah ini dapat mencapai ketinggian lebih dari 60 sentimeter, yang menjadi ancaman besar bagi masyarakat dan infrastruktur setempat.
Ketua Tim PPKO HMKL Udinus Semarang, Marsha Alvina Damayanti menyampaikan, pemasangan alat REWS ini diharapkan menjadi langkah awal dalam upaya mitigasi bencana.
REWS pun dapat dipantau melalui sistem berupa website bernama Sensorku.id dan dapat diakses melalui handphone maupun komputer.
Jika ketinggian telah melewati batas yang ditentukan, akan muncul sirine untuk memberikan peringatan bagi warga.
Selain itu, alat tersebut dalam pengoperasiannya juga memanfaatkan panel surya yang dipasang di atas alat.
Baca juga: Udinus Pamerkan 27 Inovasi di Jateng Fair 2024, Menginspirasi dengan Kolaborasi Teknologi dan Budaya
Baca juga: Udinus Semarang Gelar Jobfair Jembatani Pencari Kerja dan Perusahaan
"Kami berharap alat ini dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat Tambak Lorok, sehingga risiko serta dampak dari banjir rob bisa diminimalisir."
"Ke depan alat ini bisa diupdate untuk mendeteksi tsunami," ujar Marsha melalui Tribunjateng.com, Rabu (14/8/2024).
Marsha melanjutkan, proyek ini melibatkan berbagai pihak, termasuk BPBD Kota Semarang, DLH Kota Semarang, serta Desa Tambak Lorok yang kini ditetapkan sebagai Desa Binaan Fakultas Kesehatan Udinus.
"Kemitraan ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program mitigasi bencana di kawasan pesisir," tambahnya.
Dosen pendamping proyek REWS, Slamet Isworo menyampaikan, kerja sama ini diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang.
tribun jateng
tribunjateng.com
Semarang
Udinus
Alat Peringatan Dini Banjir Rob
Tambak Lorok Semarang
Slamet Isworo
REWS
Marsha Alvina Damayanti
Beli Emas di Bawah Rp10 Juta Kini Bebas Pajak, Simak Aturan Terbaru yang Disahkan Pemerintah |
![]() |
---|
Jejak Adipati Pati di Semarang: Kisah Turmanto Juru Kunci di Tengah Rimbunnya Gunungpati |
![]() |
---|
SMKN 9 Semarang Siap Bersaing dalam ACC 2025 Tingkat Nasional |
![]() |
---|
KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 637 Ribu Penumpang Selama Juli 2025 |
![]() |
---|
Ini yang Dilakukan Wali Kota Semarang SIkapi Polemik Julian Boga Siagian Diusir Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.