Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Keren Nih, 2 Mahasiswa Udinus Buat Mesin Pencacah Sampah Cah Onar di Kudus, Begini Cara Kerjanya

Dua mahasiswa Udinus Semarang bikin inovasi mesin pencacah sampah organik dan anorganik untuk warga Kabupaten Kudus.

|
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Dua mahasiswa Universitas Mahasiswa Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang membuat inovasi mesin pencacah sampah organik dan anorganik.

Mesin tersebut telah bisa dioperasikan dan diserahkan kepada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus, Selasa (13/8/2024).

Dua mahasiswa yang membuat mesin pencacah sampah tersebut yaitu Ary Putra Prasetia dan Mohammad Aunun Yusron.

Keduanya merupakan mahasiswa Fakultas Teknik dari Prodi Teknik Industri.

Baca juga: Sebanyak 41 Persen Remaja Putri di Kudus Mengalami Anemia

Baca juga: Bekal Untuk Masa Depan, 16 Anak Berkebutuhan Khusus Ikut Pelatihan Wirausaha di Kudus

Mesin tersebut diciptakan karena dinilai akan lebih bermanfaat setelah mengetahui secara pasti persoalan sampah di Kabupaten Kudus

Dengan adanya mesin tersebut, dia berharap ada inovasi lanjutan terkait pengelolaan sampah di Kabupaten Kudus.

Mesin pencacah sampah tersebut Mesin Cah Onar atau akronim dari Mesin Pencacah Organik dan Anorganik.

Mesin tersebut menggunakan tenaga listrik dengan kapasitas 1.500 watt untuk menggerakkan dinamo untuk menggerakkan mesin pencacah.

Dalam waktu bersamaan, mesin tersebut bisa mencacah sampah organik dan anorganik.

“Untuk kapasitas per jam mampu mencacah sampah antara 35 sampai 40 kilogram masing-masing sampah organik dan anorganik."

"Bahkan untuk sampah organik bisa lebih dari itu asal yang dicacah adalah sampah organik kering atau ranting kecil,” kata Ary Putra Prasetia kepada Tribunjateng.com, Selasa (13/8/2024).

Mesin ini merupakan buah dari proyek terpadu dari Udinus untuk mahasiswa.

Proyek ini juga sekaligus menjadi penanda bagi mahasiswa dalam mengerjakan tugas akhir.

Baca juga: BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Kudus Komitmen Capai 100 Persen Cakupan Peserta JKN-KIS

Baca juga: Stadion Wergu Wetan Kudus Potensial Lolos Asesmen Homebase Persiku, Akses Ditambah

“Kami memilih membuat mesin pencacah sampah ini karena kami nilai ini akan lebih bermanfaat,” kata Ary.

Hasil sampah yang tercacah, lanjut Ary, ada manfaat lanjutan dalam pola pengelolaan sampah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved