PKB dan Bacalon Wakil Walikota Semarang Juan Rama Bisa Jadi Bandul Tiga Poros

TRIBUNJATENG.COM- Anggota DPRD Kota Semarang yang juga sekretaris DPC PKB Kota Semarang merasa unek-uneknya untuk menyejahterakan masyarakat Kota Semarang masih belum leluasa karena kewenangan dewan terbatas. Oleh karena itu, Rama yang juga putra mantan walikota Semarang Soemarmo melangkah untuk menjadi calon walikota Semarang. Berikut wawancara Juan Rama dengan Jurnalis Tribun Jateng:

Apa kesibkan Mas Rama persiapan pencalonan sebagai Wakil Walikota?

saat ini sibuk bersosialisasi ke masyarakat, ke media, dan teman-teman politik.Saya sudah mendaftar di Pilwalkot di partai PKB. di Partai lain saya mendaftar sebagai bacalon wakil Walikota di partai PSI, Nasdem, PPP.

Kenapa memilih menjadi wakil Walikota?

Secara perhitungan politik, PKB di Kota Semarang memiliki 5 kursi DPRD sehingga kita realistsis. Karena memang secara konstitsui belum bisa maju sendiri,jadi butuh koalisi dengan partai lain. sehingga memilih menjadi nomor dua yakni wakil walikota.

Apakah nanti calon dari PKB akan mendampi Yoyok Sukawi?

Ya karena Koalisi Semarang Maju (KSM), di dalamnya ada partai PKB sepakat mendukung Yoyok Sukawi.

Apakah anda sudah mendapat surat rekomendasi?

Saat ini belum, saya baru mendapat surat tugas yakni surat rekomendasi 1. Nanti surat rekomendasi 2 dan 3 sudah muncul nama satu pasang calon walikota dan wakil walikota.

Apa motivasi Mas Rama maju sebagai bacalon wakil walikota?

Karena sebelum ini saya sudah 5 tahun menjabat sebagai anggota DPRD kota semarnag dari 2017-2024. Sebenarnya banyak sekali uneg-uneg yang ingin kita lakukan. karena keterbatasan kewenangan anggota DPRD sehingga tidak bisa mengambil keputusan. karena kami legislator bukan eksekutor. Selama ini saya di DPRD sudah menyuarakan, namun kok belum terealisasi. Sehingga itu menjadi motivasi saya untuk maju sebagai wakil wakil kota

Apa uneg-uneng Mas Rama untuk Kota Semarang?

Salah satu program yang nanti kita usulkan ke walikota yang kita dampingi (Pak yoyok) banyak keresahan di masyarakat yang terjadi di Kota Semarang. Nantinya pembangunan fisik di Kota Semarang seusai APBD dari pajak rakyat. sehingga programn saya dari rakyat untuk rakyat. Program yang sudah saya siapkan nanti, masyarakat sendiri yang mengerjakan. Seperti swakelola masyarakat. Sehingga masyarakat dari awal sebagai penerima barang, mengerjakan sendiri, dan memakai hasil pembangunan. Harapannya masyarakat lebih menjaga dan merawat infrastruktur yang sudah ada. Sementara proyek besar yang masyarakat tidak bisa membangun sendiri, maka akan ada pihak ketiga yang mengerjakan proyek-proyek skala besar.

Apa yang anda dengar terkait keluhan masyarakat?

saya keliling ke masyarakat yang dikeluhkan adalah kenaikan pajak. artinya apabila dana pajak itu, masyarakat yang mengelola dan merawat bangunan hasil pajak, maka masyarakat bisa menikmati dan merawatnya.Dampak postifinya, masyarakat akan lebih peduli untuk taat bayar pajak. Saya komisi B yang bermitra dengan badan pendapatan daerah, kita kerap mengadakan sosialisasi terkait UU yang baru UU HKPD no 10 tahun 2021, ada perubahan di skema pajak. beberpa adari teman-teman pengusaha. selama ini pemerintah sudah berupaya memberi diskon. tapi masyarakat masih banyak mengeluhkan pajak yang naik.