Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jakarta

BERSIAP! Iuran BPJS Kesehatan 2025 Naik

Pemerintah berencana menaikkan iuran BPJS Kesehatan pada 2025 menyusul adanya pemberlakuan kelas rawat inap standar (KRIS)

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Warga menujukkan uang NKRI pecahan baru sesuai antre penukaran di mobile konter Bank Indonesia di Blok M, Jakarta Selatan, Senin (19/12/2016). Bank Indonesia (BI) hari ini meluncurkan 11 uang rupiah Emisi 2016 dengan gambar pahlawan baru. Peluncuran uang rupiah baru ini dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Pemerintah berencana menaikkan iuran BPJS Kesehatan pada 2025 menyusul adanya pemberlakuan kelas rawat inap standar (KRIS) mulai 30 Juni 2025.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menilai kenaikan iuran ini tidak akan memberatkan kantong masyarakat ke depan.

Suharso mengatakan, besaran iuran yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan sudah diperhitungkan dengan baik sesuai dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk menanggung klaim kesehatan masyarakat.

“Enggak (mengganggu) dong, ini kan pelayanan kesehatannya itu kan soal asuransi,” ujarnya usai menghadiri konferensi pers RAPBN 2025 di Jakarta, Jumat (16/8).

Dirinya mengaku masih belum mengetahui berapa besaran kenaikan iuran BPJS tahun depan lantaran di luar wewenangnya.

Namun dia memastikan postur anggaran BPJS akan diperbaiki pemerintah.

“Bayangkan sekarang banyak penyakit-penyakit berat yang menguras banyak dari BPJS.

Dari sisi jumlah pasiennya sedikit, tapi dari sisi klaim BPJS-nya luar biasa dominannya. Jadi itu ingin diperbaiki strukturnya,” katanya.

Kemudian saat ditanya apakah pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk pembayaran iuran peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan ini, dia bilang sudah masuk dalam RAPBN 2025.

"Sudah, sudah di luar itu semua (masuk dalam hitungan RAPBN 2025).

Ya kita kan sekarang punya BPJS dari sisi jumlah penduduk yang di-coverage kan luar biasa besarnya. Sudah oke ada 50 persen dari jumlah penduduk 270-an juta, luar biasa," ucap Suharso.

Diberitakan sebelumnya, Iuran BPJS Kesehatan berpeluang naik pada 2025. Hal itu diungkapkan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. Ghufron menyebut besaran iuran peserta BPJS Kesehatan kelas I dan kelas II berpotensi naik seiring pemberlakuan kelas rawat inap standar (KRIS) mulai 30 Juni 2025.

"Bisa, (iuran) bisa naik. Dan saat ini sudah waktunya juga (iuran) naik," katanya di Krakatau Grand Ballroom TMII, Jakarta Timur, Kamis (8/8). (kompas.com/kontan)

Baca juga: Penyusunan Rencana Belanja APBD 2025, Puan: Utang Sangat Besar, Belanja Subsidi Meningkat

Baca juga: Tanggapi Isu Reshuffle, Menkumham Yasonna: I am More than Ready

Baca juga: Putri Thaksin Shinawatra Terpilih sebagai Perdana Menteri Thailand

Baca juga: Warga Timbulsloko Demak Gelar Upacara di Tengah Genangan Rob Tak Kurangi Antusiasme Warga

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved