Berita Semarang
Ini Ciri-ciri Hewan Ternak Terinfeksi Penyakit "Ngorok", 5 Sapi Mati Mendadak di Gunungpati Semarang
Lima sapi di Gunungpati Semarang terinfeksi bakteri menular bernama Septichaemia epizootica (SE) atau lebih dikenal sebagai penyakit ngorok.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
"Pembengkakan ini biasanya terasa panas dan nyeri saat disentuh," katanya.
Selain gejala tersebut, dia menyebut, ternak terinfeksi SE juga mengalami kesulitan bernapas dan bisa terdengar suara ngorok.
Hewan juga terlihat depresi, lemas, lesu, dan kehilangan nafsu makan.
Hewan keluar lendir yang kental dari hidung, yang sering kali disertai darah, serta terjadi kematian mendadak.
"Pada kasus yang parah, kematian dapat terjadi dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah gejala pertama muncul," katanya.
Baca juga: Uji Kompetensi Pemandu Karaoke di Bandungan Semarang Viral, Ini Materi yang Diajarkan
Baca juga: Akan Dibangun Exit Tol Semarang-Solo Baru di Salatiga, Biaya Sedang Dihitung Kementerian PUPR
Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, menurutnya, sangat penting untuk menjaga kebersihan kandang, mengisolasi hewan yang terinfeksi, dan memberikan vaksinasi secara teratur.
Pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada peternak di Kecamatan Gunungpati dan Mijen untuk mencegah kejadian serupa.
Selain itu, Pemkot Semarang juga telah mengeluarkan surat edaran untuk memperketat lalu lintas hewan ternak.
Hewan masul ke Kota Semarang wajib memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).
Ini bertujuan agar hewan ternak yang masuk ke ibu kota Jawa Tengah terbebas dari penyakit.
Dari informasi, pada Juli 2024, salah satu peternak mendatangkan sapi baru dari Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang.
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak provinsi untuk melakukan pengetatan peredaran hewan ternak.
"Untuk gerbang hewan yang masuk memang harus ada SKKH," katanya.
Dispertan Kota Semarang juga akan melakukan skrining untuk mencari hewan ternak yang sakit dengan dugaan atau ciri-ciri yang sama dengan penyakit SE.
"Kami lakukan skrining juga ke peternak."
tribun jateng
tribunjateng.com
Semarang
Penyakit Ngorok
Dispertan Kota Semarang
kesehatan
Irene Natalia Siahaan
Sapi Mati Mendadak
| Profil V Djoko Riyanto Suami Wali Kota Semarang Agustin, Meninggal Dunia Hari Ini Usia 56 Tahun |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kota Semarang Minggu 9 November 2025, Diprediksi Akan Hujan Ringan |
|
|---|
| Kota Semarang Gelar Kejuaraan Woodball Piala Wali Kota ke-8, Diikuti 195 Atlet se-Jawa Tengah |
|
|---|
| Tipu Teman Bikin Lagu Pakai AI, Fasal Warga Jakarta Jadi Buronan Polisi |
|
|---|
| Kisah Muarifin, Mantan Pengamen Jadi Penjahit Langganan Pejabat di Semarang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Polisi-memeriksa-kandang-sapi-yang-dilaporkan-mati-secara-misterius-di-Semarang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.