Berita Semarang
DETIK-DETIK Mengerikan Duel Gangster Senyap Vs Army Semarang : 1 Tewas Dibacok di Jalan Pantura
Sungguh mengerikan dalam perang antargangster di Semarang yang mengakibatkan satu korban tewas di tempat.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Sungguh mengerikan dalam perang antargangster di Semarang yang mengakibatkan satu korban tewas di tempat.
Dari pengakuan pelaku, saat itu dirinya ditantang dan diteror dengan dilempari batu untuk diajak duel sambil dilempari batu.
Peristiwa nahas ini bermula dari saling tantang antardua gangster pada Sabtu (17/8/2024) dini hari.
Dua anggota gangster Senyap saling tantang dengan dua tersangka dari anggota gangster Army untuk diajak bertarung.
"Kami habis acara Agustusan lalu kumpul di sekitar di Jalan Pandanaran.
Kelompok korban datang tanpa janjian mengajak tawuran dengan cara menantang sambil melempari batu," klaim tersangka IS di Mapolrestabes Semarang, Selasa (20/8/2024).
Akhirnya terjadi tawuran dan kelompok Gangster Senyap yang merupakan korban yang berjumlah 12 orang akhirnya korban terpisah
Lalu kelompok gangster Army fokus mengejar kelompok korban.
Dua tersangka mengejar para korban yang ketika kejadian berboncengan motor tiga orang.
"Kami kejar sampai daerah Tugu, kami pepet lalu bacok korban yang duduk paling belakang sampai mereka tabrak trotoar," jelasnya.
Ketika para korban terjatuh, tersangka IS yang membawa celurit sepanjang sekira 1 meter membacok korban di bagian kepala dan punggung.
Adapun satu teman korban sempat melarikan diri.
"Saya emosi ditantang ditambah habis menenggak minuman keras," jelasnya.

Akibat kejadian tersebut, korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Dia alami luka parah di bagian kepala.
"Korban FA meninggal dunia di lokasi kejadian.
Penyebab meninggal karena dibacok, luka paling parah di bagian kepala," kata Kepala Unit Tindak Pidana Umum (Kanit Pidum) Polrestabes Semarang, AKP Triharjanto.
Korban berinisial FA (18) tewas di tempat di pinggiran jalan pantura atau sisi barat RS Tugurejo, Jalan Walisongo, Tambakaji, Ngaliyan, Kota Semarang.
Tak hanya FA yang meninggal dunia, temannya berinisial KH (18) alami luka sobek di perut. Dia masih menjalani perawatan di RSUP Kariadi Semarang.
Dia mengatakan, aksi penganiayaan hingga korban tewas dipicu oleh saling tantang antar dua gangster. Kelompok korban dari gangster Senyap sedangkan tersangka dari gangster Army.
"Dua kelompok bertemu saling melempari batu dilanjutkan pelaku yang mengejar korban sampai di lokasi kejadian korban dipepet hingga oleng lalu motor yang dikendarai korban menabrak trotoar," paparnya.
Akhirnya polisi menangkap dua anggota gangster Army Semarang berinisial IS (17) dan DAM (16) .
Polisi berhasil menangkap kedua tersangka 3 jam setelah kejadian. Mereka ditangkap di depan Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati.
"Kedua tersangka dijerat pasal 170 ayat 2 ke 3 , ancaman pidana 12 tahun," tandasnya. (Iwn)
Baca juga: Kronologi Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi IAIN Kudus, Pelaku Manfaatkan Ruang Mediasi yang Kosong
Baca juga: Aksi Nekat Samsul, Koleksi 12 Motor Curian Sendirian, Hanya Dalam Waktu 1 Tahun
Baca juga: Misteri Mayat Wanita Dengan Tubuh Terpotong di Brebes, Ada Bagian Badan yang Belum Ketemu
Baca juga: Jual Mobil Motor Baru dan Bekas Semarang Murah Berkualitas, Selasa 20 Agustus 2024
Wali Kota Semarang Tinjau Dua Lokasi Kebakaran, Ternyata Salah Satunya TPS Liar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Petugas Kebersihan Telkom Ditemukan Tewas di Selokan Dekat Polda Jateng |
![]() |
---|
Bedah Buku Trilogi Kartini, Rektor UPGRIS: Kartini Sosok Pemikir Kritis dan Progresif |
![]() |
---|
Duduk Perkara Dokter Dianiaya Dosen Saat Persalinan Istri, Dipaksa Lakukan ILA - Tribun Jateng |
![]() |
---|
Duduk Perkara Tewasnya Pengusaha Gadai Mandiri di Semarang, Sempat Dikira Tidur - Tribun Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.