Berita Internasional
Mantan PM Bangladesh Hadapi Penyelidikan Kasus Pembunuhan Massal
Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh (ICT) telah meluncurkan tiga penyelidikan pembunuhan massal terhadap Sheikh Hasina.
Pemerintah Hasina sendiri dituduh melakukan pelanggaran HAM yang meluas, termasuk pembunuhan di luar hukum terhadap ribuan lawan politiknya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Jumat (16/8/2024) mengatakan, ada indikasi kuat pasukan keamanan Bangladesh menggunakan kekuatan yang tidak perlu dalam menangani pemberontakan yang dipimpin mahasiswa.
"Ada indikasi kuat, yang memerlukan penyelidikan independen lebih lanjut, bahwa pasukan keamanan menggunakan kekuatan yang tidak perlu dan tidak proporsional dalam menanggapi situasi tersebut," kata kantor hak asasi manusia PBB dalam laporan pendahuluannya.
"Dugaan pelanggaran termasuk pembunuhan di luar hukum, penangkapan dan penahanan sewenang-wenang, penghilangan paksa, penyiksaan dan penganiayaan," tambahnya.
Pemimpin sementara Bangladesh Muhammad Yunus mengatakan, pemerintahannya akan memberikan dukungan apa pun yang dibutuhkan penyelidik PBB.
Hasina sendiri kemungkinan kini masih berada di India. Ia telah digulingkan dan melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh itu pada 5 Agustus. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mantan PM Bangladesh Sheikh Hasina Hadapi Penyelidikan Kasus Pembunuhan Massal Terkait Demo"
Baca juga: 12 Napi Tewas dalam Kerusuhan di Penjara Bangladesh, Ratusan Lainnya Kabur
BREAKING NEWS, PM Thailand Paetongtarn Shinawatra Dicopot |
![]() |
---|
6 Buronan Paling Dicari Sri Lanka Ditangkap di Indonesia |
![]() |
---|
Bermula Beli Apartemen 4 Kamar, Pria 32 Tahun Tersiksa Ngaku Tak Bisa Tidur Selama 2 Tahun |
![]() |
---|
Sengketa Lahan, WNI Ditembak di Timor Leste |
![]() |
---|
Pesta Pernikahan Berakhir Tragis, Pengantin Pria Tewas Kena Tembakan Perayaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.