Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Nasib Guru SMP Yang Eksploitasi Siswi dengan Konten Sensual Kena Teguran Keras

Nasib guru SMP berinisial IW yang merekam murid-murid wanita dengan gaya sensual kena tegur Dinas Pendidikan.

Editor: raka f pujangga
istimewa
Tangkapan layar status diduga guru SMP 2 Kerambitan yang diunggah oleh @nad3tte - Oknum Guru Kontenkan Siswa SMP Berpose Sensual, KPPAD Bali: Termasuk Tindakan Melecehkan. 

Dinas Pendidikan pun telah memberikan teguran tertulis kepada guru SMP tersebut.

Ia juga diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.

Ia juga mengimbau agar para guru menjalankan fungsinya sebagai pendidikan dengan menanamkan nilai-nilai etika dan sikap yang baik kepada murid di era media sosial saat ini.

“Saya mengucapkan terima kasih atas koreksi dan kritik masyarakat. Ke depan, saya akan mengeluarkan surat edaran yang melarang guru menggunakan objek warga sekolah dalam konteks akun pribadi,” kata Darma.

Sementara itu, Ketua Komisi Penyelenggara Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Bali, Ni Luh Gede Yastini mengaku sangat menyayangkan dan mengecam tindakan oknum guru tersebut.

“Tentu itu tidak sesuai dengan etika dan perilaku yang harusnya dilakukan oleh guru apapun alasannya karena kan itu sangat tidak mendidik bagi anak-anak. Itu sangat merugikan anak-anak terlepas bilang bahwa anaknya oke-oke saja tapi itu tidak dibenarkan dilakukan oleh seorang guru,” jelas Yastini, Rabu, dikutip dari Tribun Bali.

Yastini mengatakan siapapun yang melakukan hal tidak senonoh pada anak tidak dibenarkan karena bukanlah hal yang baik.

Ia juga meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan untuk mengambil tindakan yang tegas.

Namun, belakangan beredar Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan hanya melakukan pembinaan pada oknum guru tersebut. 

Menanggapi hal tersebut, Yastini menjelaskan memang harus ada proses dan prosedur yang dilakukan dalam menangani kasus tersebut. 

“Kalau memang ada prosedur dan sanksi diberikan silakan Disdik harus sesuai dengan rule yang ada dan tindakan itu apa yang harus diberikan karena ini adalah hal yang tidak benar tentu menjadi hal yang buruk kalau tidak ada ketegasan,” bebernya. 

Dikhawatirkan akan banyak oknum yang meniru tindakan oknum guru tersebut, karena hal tersebut dianggap wajar.

Maka dari itu harus ada tindakan tegas sesuai aturan di kependidikan dan instansi kependidikan. 

“Namanya anak-anak kan oke-oke saja namanya anak-anak senang saja dibuat konten apalagi yang ajak guru. Tapi kan sebagai guru tidak seharusnya melakukan itu secara tidak sadar itu melecehkan anak-anak dengan cara begitu. Kan melecehkan tidak harus dengan tindakan apa tapi dengan cara-cara ekspose hal-hal yang tidak baik pada anak,” sambungnya. 

Baca juga: RTIK Kota Salatiga dan FTI UKSW Sukses Gelar Roadshow Internet Sehat Sambangi SMP Negeri

Apalagi konten tersebut menimbulkan komentar-komentar negatif.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved