Revisi UU Pilkada
Spanduk 'Kerajaan Masapahit' Muncul di Demo Yogyakarta, Kritik Tajam Terhadap Keluarga Jokowi
Spanduk mencolok bertuliskan "Kerajaan Masapahit" disertai gambar keluarga yang menyerupai Presiden Jokowi.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Berbagai spanduk berisi pesan-pesan kritis terlihat saat massa menggelar aksi demonstrasi di Yogyakarta untuk mengawal putusan MK.
Salah satu spanduk yang mencolok bertuliskan "Kerajaan Masapahit" disertai gambar keluarga yang menyerupai Presiden Jokowi.
Beberapa peserta aksi bahkan mengenakan topeng yang menyerupai babi.
Baca juga: Ketua STAI Syekh Jangkung Pati Dukung Mahasiswa Turun ke Jalan Tolak Revisi UU Pilkada
Sekitar pukul 12.00 WIB, massa mulai bergerak dari DPRD DIY menuju Istana Negara Gedung Agung. Spanduk-spanduk dengan tulisan seperti "Kerajaan Masapahit", "281 juta jiwa dikalahkan satu keluarga," "Putusan MK mengikat dan final - Jokowi 2023," serta berbagai poster lainnya menghiasi sepanjang Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta.
Teriakan "Turunkan Jokowi," bergema di tengah massa yang semakin memenuhi jalan. Sementara itu, kelompok lainnya menyerukan "Bubarkan DPR" dan "Revolusi, revolusi, revolusi," dari barisan depan.
Sebelum memulai aksi, beberapa elemen masyarakat termasuk mahasiswa telah berkumpul di Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA) pada Kamis (22/8/2024). Mereka memprotes revisi RUU Pilkada 2024. Massa, sebagian besar berpakaian gelap, mulai berkumpul sejak pagi.
Salah satu spanduk yang dibawa berbunyi "Bersama Rakyat UGM Full Melawan". Ratusan mahasiswa dari UGM turut berpartisipasi dalam aksi ini, seperti disampaikan oleh perwakilan mahasiswa dari kelompok Reformati.
Baca juga: BREAKING NEWS 1 Mahasiswa Undip Terluka Hidungnya Karena Peluru Gas Air Mata di Semarang
"Kami akan bergerak dari sini (ABA) menuju DPRD, Istana (Gedung Agung), dan Titik Nol," ujarnya pada Kamis (22/8/2024).
Mahasiswa menuntut beberapa hal dalam aksi kali ini, salah satunya adalah agar pemerintah menghormati putusan MK nomor 60 dan 70. Mereka juga menuntut KPU untuk segera mengubah aturan PKPU dan mensosialisasikan putusan MK kepada masyarakat.
Selain itu, mahasiswa juga mendesak agar Presiden segera mundur dari jabatannya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Spanduk 'Kerajaan Masapahit' dan Topeng Babi Warnai Massa Aksi Demo di Malioboro Yogyakarta
Aksi Kawal Putusan MK di Depan DPRD Solo Diwarnai Pembakaran Ban, Jalan Adi Sucipto Ditutup |
![]() |
---|
Demonstrasi Melunak, Aksi Mahasiswa Tolak Politik Dinasti Berhasil Duduki Gedung DPRD Kendal |
![]() |
---|
Kena Prank! Aparat Polda Jateng Sudah Jaga Ketat DPRD Jateng, Massa Malah Beralih ke Lokasi Lain |
![]() |
---|
Puluhan Mahasiswa di Banyumas Diduga Alami Luka-luka Paska Demo Ricuh Kawal Putusan MK |
![]() |
---|
Alasan Fahmi Siswa SMK di Mranggen Ikut Aksi Mahasiswa di Depan Kantor Gubernur Jateng: Solidaritas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.