Terluka Parah, Wanita Korban KDRT di Jakarta Utara Tak Bisa Bangun Selama 3 Hari

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Wanita berinisial A (33) menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya, IL.

A mengalami luka-luka parah hingga tidak bisa bangun selama tiga hari.

"Pokoknya, ya, lumayan (parah). Jadi, dia (A) sempat enggak bisa bangun tuh 2-3 hari gitu," kata Damra Hamka, ayah korban, saat diwawancarai Kompas.com pada Kamis (22/8/2024).

Baca juga: Pelaku KDRT di Tangerang Kabur Setelah Dilaporkan Istri

Peristiwa kekerasan terjadi di rumah kontrakan mereka di Kalibaru Timur, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (17/8/2024).

IL menganiaya A dengan melemparkan kursi yang mengenai kepala, badan, dan tangan A.

Saat ini, kondisi A sudah mulai membaik, meskipun bekas luka memar-memar masih terlihat di tubuhnya.

"Sekarang agak membaik, setelah seminggu dia mulai membaik, tapi masih memar-memar di badan," ucap Damra.

Ini bukan kali pertama A mengalami kekerasan dari IL.

IL sudah sering menganiaya A sejak mereka tinggal di Flores, Nusa Tenggara Timur.

Damra belum mengetahui penyebab pasti mengapa IL sering memukuli putrinya.

"Ya, mungkin sudah lama (masalahnya) kita enggak ngerti lah urusan suami istri itu saya juga sebagai orang tua," kata Damra.

Ia menduga emosi IL sering meluap-luap karena pengaruh obat-obatan terlarang.

Saat ini, IL tidak memiliki pekerjaan tetap dan hanya bergantung pada pekerjaan sebagai tukang parkir.

Damra sudah mengusir IL dari rumah kontrakan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut.

Namun, setiap malam IL masih sering menggedor-gedor rumah kontrakan, membuat A merasa ketakutan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KDRT di Cilincing, Korban Tak Bisa Bangun Selama Tiga Hari"

Baca juga: Korban KDRT di Jakarta Selatan: Dia Meledak, Tiba-Tiba Emosi karena Ganja Habis