Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum dan Kriminal

TERUNGKAP, Pemuda di Yogya Tewas Dianiaya 15 Orang, Awalnya Dilaporkan Korban Kecelakaan

 Aparat kepolisian berhasil membuka tabir kematian warga Pandeyan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta berinisial F (30) .

Editor: Muhammad Olies
net/Tribunnews
Ilustrasi penganiayaan 

TRIBUNJATENG.COM - Aparat kepolisian berhasil membuka tabir kematian warga Pandeyan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta berinisial F (30) .

Awalnya, lelaki ini dilaporkan meninggal karena menjadi korban kecelakaan.

Namun setelah diselidiki, ternyata F merupakan korban penganiayaan. Ia dianiaya selama lima jam.

Tak tanggung-tanggung pelakunya berjumlah 15 orang.

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka dan pendarahan di kepala bagian belakang. Selain itu, bagian mukanya juga disundut rokok.

Baca juga: Karena Penganiayaan 6 Senior, Korban Sampai Kencing Darah, 6 Taruna Jalani Sidang di PN Semarang

Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, mengatakan kasus ini bermula saat Mugiyarta ayah korban mendapat kabar jika anaknya terlibat kecelakaan dan sedang berada di IGD RS Bathesda Lempuyangwangi, Kota Yogyakarta, pada Sabtu (17/8/2024) sekira pukul 08.00 WIB.

Ayah korban pun bergegas menuju rumah sakit tersebut dan dokter di sana memberitahukan bahwa korban diantar ke rumah sakit oleh orang tak dikenal.

"Mereka (pengantar) bilang korban merupakan korban kecelakaan lalu lintas pada hari Sabtu dini hari, TKP di Embung Langensari, Gondukusuman," kata Probo.

Dokter yang mengurus korban juga menyampaikan kepada ayah korban bahwa hanphone milik korban tidak ada atau hilang.

Hari berikutnya, Minggu (18/8/2024), pihak rumah sakit memindahkan korban ke ruang ICU dikarenakan kondisi F atau korban semakin memburuk.

"Di sana pelapor mendapat penjelasan jika anaknya mendapat luka akibat pukulan benda tumpul di kepala bagian belakang (kiri) serta bekas sulutan rokok pada wajah," jelas Kasatreskrim.

Ayah korban pun merasa ada kejanggalan dengan apa yang dialami anaknya.

Ia pun berinisiatif melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Karena TKP di Gondokusuman, ayah korban awalnya melapor ke Polsek Gondokusuman," terang dia.

Pihak Polsek Gondokusuman kemudian memeriksa TKP untuk keperluan penyelidikan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved