Berita Banyumas
Wartawan dan Polisi hingga Mahasiswa Juga Jadi Korban Dalam Demo Ricuh di Purwokerto
Demo ricuh dan bentrok antara kepolisian dan mahasiswa membuat sejumlah pihak mengalami luka. Berdasarkan laporan dari kepolisian setidaknya ada 14
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Demo ricuh dan bentrok antara kepolisian dan mahasiswa membuat sejumlah pihak mengalami luka.
Berdasarkan laporan dari kepolisian setidaknya ada 14 orang yang mengalami luka akibat lemparan batu.
Sementara dari mahasiswa dilaporkan ada puluhan yang mengalami pingsan dan juga luka-luka.
Anggota FMN, Omeda Dasamara mengatakan dirinya belum mengetahui diduga ada puluhan mahasiswa yang menjadi korban.
"Informasi yang kami peroleh puluhan, tapi jumlah pastinya kita belum tahu berapa yang luka berat dan ringan," terangnya.
Di sisi lain pewarta atau peliput yaitu salah seorang wartawan juga terkena lemparan benda keras.
Lemparan tersebut menganai tulang belikat, namun untungnya tidak ada luka parah akibat kejadian tersebut, hanya lecet.
"Saat berjalan ke arah selatan, yang saya kira tempat aman, saat itu tiba-tiba ada benda keras mengantam dada kanan atas (tulang belikat)," ujar salah satu wartawan, Dimas kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (24/8/2024).
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, mengatakan ada sekitar 1.000 peserta pendemo.
Berdasarkan data dari kepolisian ada kurang lebih 14 personel yang mengalami luka-luka terkena lemparan batu.
Mereka berasal dari BEM Unsoed, BEM Fakultas Unsoed, BEM Amikom, BEM Telkom, BEM UMP, BEM Fakultas UMP, IMM UMP, HMI Cabang, FMN Cabang, BEM Unwiku, BEM SWU dan STIKOM Yos Sudarso.
Peserta aksi mulai melakukan aksi anarkis berupa melempari petugas pengamanan dengan botol, batu dan membawa balok kayu memukul petugas.
Sehingga dilakukan upaya membubarkan massa menggunakan water canon namun peserta aksi tetap bertahan di depan kantor Pemkab Banyumas.
Bahwa Aksi oleh Aliansi BEM Banyumas Raya ini dilaksanakan dalam rangka mengawal keputusan MK dan menolak adanya pengesahan revisi UU Pilkada.
Polisi juga selanjutnya melakukan patroli skala besar. (jti)
| Warga Kalisube Banyumas Prihatin, Lapangan Sepak Bola Diubah Jadi Helipad untuk Presiden Prabowo |
|
|---|
| Bupati Banyumas Bicara Pengelolaan Baturraden: Saya Mengadopsi Solo Zaman Gibran |
|
|---|
| Bupati Banyumas: Investor Pengelolaan Baturraden Masih Tahap Feasibility Study |
|
|---|
| Lantik 6 Pejabat Eselon II, Bupati Banyumas Ingatkan Soal Efisiensi: Jangan Grudag-grudug |
|
|---|
| Revisi RDTR Purwokerto Jangan Sampai Abaikan Sisi Sejarah Kota |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.