Bukan Cuma Ganggu Orang Makan, Briptu Putri Sirty Juga Tuduh Warga "Ngobat" Karena Mata Merah

TRIBUNJATENG.COM - Setelah kelakuan Briptu Putri Sirty Cikita Sabunge disorot karena videonya interogasi orang yang sedang makan tidak sopan.

Sikapnya itu pun dicap tidak sopan karena bertanya sambil mendorong-dorong.

Kini video lawas polwan bernama Briptu Putri Sirty Cikita Sabunge kini kembali jadi sorotan dan viral.

Baca juga: Profil Brigadir Putri, Polwan Viral Tegur Kasar Warga yang Sedang Makan: Duta Sopan Indonesia?

Kali ini, Putri Sirty Cikita Sabunge yang menuduh orang dengan mata merah pakai obat terlarang viral di media sosial.

Padahal mata merah, bisa juga disebabkan karena lembur kelelahan bekerja atau mengantuk.

Salah satu videonya dibagikan oleh akun Instagram @kegblgnunfaedh.

Kali ini Briptu Putri Sirty Cikita Sabunge sedang bersama seorang pria di sebuah tongkrongan warung kopi.

Ia lantas menyebut mata pria tersebut sudah memerah.

Sang polwan mencurigainya sudah menggunakan obat-obatan terlarang.

"Matamu udah merah banget nih, kamu habis ngobat ya?" ucap Briptu Putri Sirty Cikita Sabunge.

Pria tersebut tidak terima dengan tuduhan polwan tersebut.

"Pikirannya Mbak, enggak boleh gitu Mbak," kata pria tersebut sambil menunjuk singkat sang polwan.

"Saya enggak pernah ngobat, Mbak," lanjutnya.

Tidak terima ditunjuk, Briptu Putri Sirty Cikita Sabunge balik memarahi pria tersebut.

"Lho biasa aja," ucap Briptu Putri Sirty Cikita Sabunge sambil membuka matanya lebar-lebar, melansir Tribun Jabar.

"Omongannya itu lho," timpal pria tersebut.

Lantas Briptu Putri Sirty Cikita Sabunge pun menegurnya keras.

"Biasa aja kalau memang enggak, orang kalau marah itu malah bahaya, itu yang bikin kami curiga," tuturnya.

"Kami itu bertanya, polisi itu wajib curiga dengan kelakuan perilaku masnya yang seperti ini, dari tadi banyak sekali tingkahnya," ucapnya.

"Ya wajib memang itu pekerjaan kami seperti itu, makanya tadi datang ke sini kami periksa."

"Mulai dari kepala sampai ujung kaki dengan tingkah masnya yang enggak sopan," lanjutnya sambil menunjukkan raut wajah kesal.

"Kayak gitu ya wajar," tambah si polwan.

Belum diketahui pasti kronologi dari peristiwa tersebut.

Yang pasti hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak 365 ribu kali.

Video Briptu Putri Sirty Cikita Sabunge Dihapus

Sementara itu, akun resmi The Police di Instagram telah menghapus video-video yang menampilkan Briptu Putri Sirty Cikita Sabunge.

Nama polwan Briptu Putri Sirty Cikita Sabunge belakangan memang jadi buah bibir karena viral marahi warga yang lagi makan untuk bersikap sopan.

Aksi si polwan marahi warga dalam tayangan TV The Police itu pun viral di media sosial dan banjir hujatan publik.

Kompolnas Terlibat

Kini pihak Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menegur sikap polwan Briptu Putri Sirty Cikita Sabunge.

Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim menilai, cara polisi tersebut berkomunikasi kurang patut saat menanyai warga sipil.

Oleh karena itu, pihaknya akan meminta klarifikasi ke Polri secepatnya.

Kompolnas juga merasa harus mendapatkan video lengkap percakapan yang terjadi dalam video viral tersebut.

"Sementara memang apabila dicermati, anggota polisi yang sedang bertugas komunikasi kurang patut," ucapnya saat dikonfirmasi.

"Seolah ada seseorang yang sedang makan diinterogasi seperti itu," imbuh dia, Minggu (25/8/2024).

"Kita sarankan kepada Polri untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi bagaimana peristiwa sebenarnya," tegas Yusuf. 

Ia pun menyebut jika pria tersebut diduga dalam kondisi terpengaruh alkohol.

Terpisah, Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti menyatakan, dirinya belum tahu alasan beberapa anggota kepolisian tersebut mendatangi warung tempat warga sedang makan yang ada dalam tayangan acara televisi.

"Tapi saya melihat pendekatan polisi pada warga tersebut kaku, apalagi mereka pakai baju seragam, dan polwannya judes sekali," ungkapnya.

Poengky menilai, warga yang sedang makan seharusnya tidak diajak bicara kecuali warga tersebut menjadi target penangkapan.

Jika polisi bermaksud mendatangi warga untuk melakukan pencegahan kejahatan dan menyapa, lanjut dia, sebaiknya melihat situasi dan kondisi, jangan mengepung dan menghakimi warga.

"Sopan enggak sih diajak bicara kok makan? Lha wong memang yang diajak bicara lagi makan."

"Malah polisinya yang terkesan mengganggu orang makan dan tidak sopan," tambah Poengky, melansir Kompas.com.

Dia juga menyebut, tindakan polwan tersebut justru menunjukkan polisi yang paling mengetahui sopan santun, sementara warga tidak sopan.

Padahal belum tentu begitu.

Poengky menyarankan, meski adegan video viral tersebut tayangan televisi, polisi harus belajar bersikap sehumanis saat menyapa masyarakat.

"(Contohnya) perkenalkan diri, 'Saya Ipda A dan ini anggota saya B, C, D. Mohon maaf mengganggu bapak makan'."

"Bila perlu sambil ikut duduk di samping warga dan ikut pesan makanan, 'Ini dengan Bapak siapa?'."

"Setelah dijawab, baru dilanjutkan, 'Kami ingin bertanya apakah situasi di daerah ini aman menurut bapak?' Dan seterusnya," tuturnya mencontohkan.

Briptu Putri Sirty Cikita Sabunge dihujat karena ganggu orang lagi makan (Instagram/viralno.1)
Dia menambahkan, sikap polisi yang humanis akan memberi kesan akrab antara polisi dan masyarakat.

Polisi tidak boleh membuat masyarakat seolah menjadi tersangka apalagi sampai bersikap judes seperti dalam video viral tersebut.

Terkait tayangan televisi yang cuplikan videonya viral tersebut , Poengky terutama mengkritik si polisi pimpinan yang tidak menggunakan pendekatan humanis dan malah menakutkan warga.

Baca juga: Inilah Sosok Polwan Putri Cikita Viral Marahi Orang Sedang Makan, Punya Bisnis Kuliner

Dia juga mengkritik polwan yang sok judes, tidak menerapkan senyum, sapa, dan salam, serta sok tahu sopan santun.

Padahal polwan tersebut dinilai justru tidak sopan karena mendorong badan warga.

"Untung warganya sabar," tandas Poengky. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Video Briptu Putri Sirty Curigai Pria Pakai Obat Terlarang Kini Viral, Marah saat Dikritik Balik