Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

REI Sambut Gembira! Kuota Rumah Subsidi FLPP Naik, Harapan Baru Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Penambahan kuota rumah subsidi FLPP menjadi 200.000 unit disambut antusias oleh REI. Apakah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan MBR?

istimewa
Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI), Joko Suranto. Penambahan kuota rumah subsidi FLPP menjadi 200.000 unit disambut antusias oleh REI. Apakah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan MBR? 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI), Joko Suranto, menyatakan bahwa penambahan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi 200.000 unit adalah angin segar bagi konsumen dan pengembang rumah bersubsidi.

Menurut Joko, REI sudah mendorong penambahan kuota FLPP sejak tiga bulan lalu karena memprediksi kuota yang ada akan habis pada akhir Agustus 2024.

“Meski belum memenuhi harapan, tambahan kuota FLPP cukup melegakan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang akan melakukan akad kredit pemilikan rumah," ucap Joko.

REI terus memantau perkembangan tambahan kuota ini sejak keputusan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dua minggu lalu, yang berlanjut di Kemenko Perekonomian dan Kementerian Keuangan.

Sebelumnya, REI mengusulkan agar kuota FLPP 2024 dapat mencapai 250.000 unit, atau setidaknya setara dengan realisasi tahun lalu yang mencapai 229.000 unit. Namun, yang disetujui hanya 200.000 unit, dengan tambahan 34.000 unit dari kuota awal 166.000 unit.

Joko menyebut, kebutuhan kuota untuk anggota REI saja mencapai 54.000 unit, sehingga masih ada harapan kuota akan ditambah lagi jika serapannya terbukti cepat.

“Masih ada harapan akan ditambah lagi jika ada indikasi serapannya cepat. Tambahan kuota saat ini positif sebagai bentuk perhatian dari pemerintah,” tambahnya.

Tambahan kuota FLPP ini juga dinilai sebagai pijakan yang baik terhadap program pembangunan 3 juta rumah yang digagas oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto. Joko menegaskan bahwa penambahan kuota menunjukkan konsistensi pemerintah terhadap program perumahan, termasuk dari sisi anggaran.

“Tahun depan, kami sebenarnya mengusulkan kuota FLPP dapat ditingkatkan menjadi 500.000 unit, meskipun informasinya kuota FLPP pada 2025 sebanyak 300.000 unit atau sebesar Rp 23 triliun," ungkap Joko.

Joko dan REI masih menunggu informasi lebih lanjut terkait anggaran untuk program 3 juta rumah, sembari berharap FLPP dapat diteruskan dan ditingkatkan anggarannya pada 2025.

Penambahan kuota FLPP ini menjadi kabar baik bagi MBR yang berupaya memiliki rumah dengan suku bunga lebih ringan, hanya 5 persen tetap selama tenor, dan cicilan KPR maksimal 20 tahun. Skema ini memberikan kesempatan bagi banyak masyarakat untuk dapat memiliki rumah dengan harga terjangkau.

Baca juga: Kuota Rumah Subsidi FLPP Naik Jadi 200.000 Unit, Ini Syarat dan Cara Dapatnya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved