Hartopo-Mawahib Daftar ke KPU Kudus, Ziarahi Kiai Nadjib Hasan, Janji Honor Guru Madin Rp1 Juta

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pasangan calon (Paslon) Hartopo-Mawahib mendaftar di KPU Kudus pada hari terakhir masa pendaftaran Bacabup dan Bacawabup, Kamis (29/8/2024).

Keduanya bertolak dari Lapangan Bakalankrapyak, Kecamatan Kaliwungu, menuju kantor KPU Kudus dihantarkan oleh ribuan pendukung.

Orasi politik hingga deklarasi dukungan Hartopo-Mawahib yang dipimpin Ketua DPC Partai Gerindra Kudus, Sulistyo Utomo mewarnai prosesi pelepasan paslon menuju kantor KPU.

Hartopo yang merupakan petahana didampingi wakilnya Mawahib ziarah dulu di makam sesepuh Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK), KH Em Nadjib Hasan. Kemudian mereka meneruskan perjalan menuju kantor KPU Kudus.

Hartopo dan Mawahib mendaftar sebagai peserta Pilkada Kudus atas restu dan dukungan beberapa kiai di wilayah Kudus, di antaranya restu dari KH M Ulil Albab Arwani. 

Baca juga: Pilkada Kudus, Tujuh Partai Usung Sam’ani-Bellinda, KIM Minus PAN Usung Hartopo-Mawahib

Baca juga: KPU Kudus Tetapkan Daftar Pemilih Sementara Sebanyak 643.177 Jiwa

Paslon yang mengusung tagline "Kudus Maju Berkah" tersebut juga menyempatkan salat Ashar sebelum masuk ke kantor KPU Kudus. 

Hartopo mengatakan, proses pendaftaran berjalan lancar, mulai dari titik pemberangkatan hingga pengecekan berkas pendaftaran dinyatakan lengkap.

Kedatangannya ke makam Kiai Nadjib Hasan untuk mendoakan almarhum karena sebelumnya tidak sempat mengikuti prosesi pemakaman ketika dinas di luar kota. 

Selain itu, ziarah yang dilakukan bersama pasangan politik sebagai bentuk ta'dzim  Mawahib kepada almarhum Kiai Nadjib Hasan sebagai guru semasa hidup. 

Pihaknya optimistis, berkah restu dan doa para kiai, dukungan Koalisi Kudus Maju, dan para pendukung Hartopo-Mawahib bisa memenangkan kontestasi Pilkada Kudus 2024. 

"Target suara, yang penting menang. Meneruskan visi misi dan program kerja dulu yang masih relevan dengan kondisi saat ini. Kita semua harus berjuang dengan sungguh-sungguh, sukseskan Pilkada Kudus ke depan. Yang penting jangan arogan, harus kedepankan kesantunan," tuturnya.

Mawahib menambahkan, satu di antara misinya mendampingi Hartopo menjadi peserta Pilkada Kudus 2024 untuk menyelesaikan program-program yang tertunda selama masa kepemimpinan Hartopo. Utamanya di bidang kesejahteraan masyarakat (Kesra).

Termasuk meneruskan program yang sudah berjalan dengan baik, misalnya program Honorarium Kesejahteraan Guru Swasta (HKGS)/Madrasah Diniyah minimal Rp 1 juta. 

Pihaknya juga bakal membawa terobosan-terobosan program yang disiapkan selama menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, untuk diaplikasikan di Kabupaten Kudus. 

Di sisi lain, lanjut dia, Hartopo-Mawahib juga bertekad mengoptimalkan potensi yang dimiliki Kabupaten Kudus untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Kretek.