Berita Tasikmalaya
54 Petugas Pengamanan Kunker Jokowi Keracunan Massal Seusai Santap Nasi Kuning
Pihak Istana Kepresidenan turut memantau kondisi 54 petugas pengamanan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Tasikmalaya, Jawa Barat
TRIBUNJATENG.COM, TASIKMALAYA -- Pihak Istana Kepresidenan turut memantau kondisi 54 petugas pengamanan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Tasikmalaya, Jawa Barat, yang mengalami keracunan makanan, pada Rabu (28/8).
“Kami masih minta perkembangan penyebab pasti. Sementara diduga karena makanan,” ujar kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, M Yusuf Permana, dalam keterangan tertulis, Kamis (29/8).
Yusuf mengatakan, kondisi kesehatan para petugas juga sudah dicek saat persiapan kunjungan kerja Jokowi ke Tasikmalaya, kemarin.
Menurut dia, seluruh petugas yang mengalami keracunan kini siap mengamankan kunjungan kerja kepala negara.
“Kami berkoordinasi dengan Pangdam dan Kapolda serta tim medis. Alhamdulilah, para petugas yang mengalami gangguan kesehatan semuanya telah pulih dan dapat bertugas kembali,” kata Yusuf.
Sebelumnya, 54 orang dari tim pengamanan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Leuwikeris, Tasikmalaya, Jawa Barat, keracunan massal seusai geladi resik, pada Rabu lalu.
Mereka mengeluhkan gejala yang sama, yaitu pusing seperti mau pingsan, mual, mulas, muntah-muntah, dan badan lemas setelah menyantap nasi kuning kemasan yang dibagikan di lokasi.
Salah satu korban mengungkapkan, mereka diberi sarapan nasi kuning yang terdiri dari telur, orek tempe, perkedel, sambal, dan timun seusai geladi resik upacara.
“Nasi kuning tersebut dibungkus pakai kemasan plastik warna bening dengan tempelan nama catering jelas disertai nomor Whatsapp.
Beberapa jam setelah makan, saya dan rekan-rekan mulai merasakan mual dan muntah, langsung dibawa ke Puskesmas,” kata dia.
Kepala Puskesmas Manonjaya, Mia Shofia, mengatakan, para korban mulai berdatangan secara berkelompok ke Puskesmas antara pukul 12.00-12.30, dibawa oleh rekan-rekan mereka.
Sesuai dengan pengakuan para korban, nasi kuning kemasan yang dibagikan langsung dikonsumsi setelah petugas pengamanan.
“Ada yang mulas kerasanya beda, karena yang makanannya banyak, mulasnya berlebihan sehingga mengganggu buat dirinya," kata Mia. (kps/Tribunnews)
Baca juga: Rampok Toko Sembako di Kudus, Pemuda Tegal Ditangkap dengan Barang Bukti Skincare dan Rokok
Baca juga: Gempa Baru Saja Terjadi Sore Tadi, Jumat 30 Agustus 2024, Cek Lokasi dan Magnitudo Info BMKG
Baca juga: Dadang Somantri Resmikan SMPN 16 Tegal, Dulunya SMP Bhakti Praja
Baca juga: 645 Jemaah Haji 2024 Bergabung IPHI Kabupaten Blora, Ini Harapan Bupati
Perampok Minimarket di Tasikmalaya Mengaku Belajar dari Youtube, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Terjang Larangan Agama, Mahasiswa Bunuh Pacarnya di Tasikmalaya karena Telat Menstruasi |
![]() |
---|
KRONOLOGI: 4 Santri Disekap Anggota DPRD dan Dilecehkan Oknum Kades, Gara-gara Senggolan Mobil |
![]() |
---|
HARU BIRU : Bocah 13 Tahun Dikucilkan Warga dan Ditolak, Tak Mau Pulang hingga Jadi Ajudan Kapolres |
![]() |
---|
Terpisah 20 Tahun, Kembar Ini Kembali Bertemu karena TikTok, Treni: Saya Syok, Kaget |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.