Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Kelakar Prabowo di Rapimnas, Susupkan Kader Gerindra ke Partai Lain

Prabowo Subianto berkelakar tentang banyak kader partainya yang "disusupkan" ke partai lain. Hal ini ia sampaikan saat menyapa para tamu di penutupan

Editor: m nur huda
YouTube/Gerindra
Prabowo Subianto saat pidato dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Kawasan GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024). 


TRIBUNJATENG.COM - Prabowo Subianto berkelakar tentang banyak kader partainya yang "disusupkan" ke partai lain. Hal ini ia sampaikan saat menyapa para tamu di penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra.

Prabowo memulai candanya dengan menyapa Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, yang kini menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sandiaga sebelumnya merupakan kader Gerindra sebelum pindah ke PPP.

"Bapak Sandiaga Uno kader Gerindra yang saya susupkan ke PPP kemarin," ujar Prabowo dalam sambutannya, disambut tawa para tamu.

Baca juga: Di Hadapan Jokowi, Prabowo: Kami Akan Melanjutkan Semua Program Bapak

Tak berhenti di situ, Prabowo melanjutkan dengan mengatakan bahwa masih banyak kader Gerindra yang telah "disusupkan" ke partai politik lainnya.

"Hati-hati ketum partai, banyak kader Gerindra yang saya susupkan ke partai-partai saudara," ucap Prabowo dengan nada bercanda.

Selain sejumlah menteri, acara itu juga dihadiri para ketua umum partai politik antara lain Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Nasdem Surya Paloh, dan Plt Ketum PPP Mardiono.

Kondisi Global

Ketum Partai Gerindra ini juga mewanti-wanti potensi pecah perang dunia ketiga lantaran kondisi global sedang tegang. Menurut Prabowo, jika tidak berhati-hati, perang dunia ketiga bisa terjadi.

"Kita harus berani punya ciri khas demokrasi kita sendiri dan saya punya kawan-kawan dari beberapa negara mereka menceritakan," kata Prabowo.

"Dari Thailand, raja bahkan sama kerisauannya bahwa dunia ini sedang dalam keadaan tegang, kalau tidak di-manage hati-hati, bisa terjadi perang dunia ketiga," imbuhnya.

Prabowo mengatakan kehadiran partai koalisi dan non-koalisi dalam acara tersebut, menjadi contoh ciri khas demokrasi di Indonesia.

"Saya kira ini suatu langkah, bukti, contoh bagi banyak pihak dalam dan luar negeri bahwa suasana politik di RI memiliki ciri khas yaitu di tengah persaingan sesudah pertandingan sesungguhnya kita bisa rukun kembali menjadi suatu keluarga besar," tutur dia.

Prabowo juga menyinggung soal hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pernah menjadi rival dalam konstestasi Pilpres. Meski begitu, kini dirinya dan Jokowi telah bersatu dan memiliki hubungan yang baik. (kompas/cnn/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved