Dokter Tewas di Kos Semarang
Menko PMK Dukung Polisi Turun Tangan Tangani Kasus Dugaan Perundungan Mahasiswi PPDS Undip
Menko PMK Muhadjir Effendy juga angkat suara terkait persoalan itu. Pihaknya mendukung upaya penanganan yang dilakukan jajaran kepolisian.
TRIBUNJATENG.COM - Peristiwa meninggalnya mahasiswa PPDS Fakultas Kedokteran Undip Semarang, Dokter Aulia Risma Lestari direspon berbagai kalangan. Mulai dari paguyuban warga Tegal, Polda Jateng, Kementrian Kesehatan hingga Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Menko PMK Muhadjir Effendy juga angkat suara terkait persoalan itu. Pihaknya mendukung upaya penanganan yang dilakukan jajaran kepolisian.
Menurut Muhadjir Effendy, saat ini polisi telah mengantongi bukti awal dugaan bullying yang dialami Aulia Risma Lestari yang tengah menempuh pendidikan PPDS di RSUP dr Kariadi Semarang.
Muhadjir menyebut, pihak kepolisian telah menindak kasus dugaan bullying yang dialami dr Aulia tersebut.
Nantinya polisi juga akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena telah ditemukan bukti-bukti awal.
"Persoalannya sudah ditangani oleh pihak Kepolisian. Dan pihak kepolisian akan bertindak, akan melakukan pemeriksaan karena sudah ditemukan bukti-bukti awal," kata Muhadjir dilansir Kompas.com, Senin (2/9/2024).
Baca juga: Jutaan Warga Tegal di Jabodetabek Dukung Menkes Usut Tuntas Kasus Dokter Aulia PPDS Undip
Baca juga: Dekan Kedokteran Undip Persilakan Investigasi Terkait Dugaan Perundungan Mahasiswa PPDS

Lebih lanjut Muhadjir meminta semua pihak untuk mempercayakan kasus dugaan bullying di PPDS Undip ini kepada kepolisian.
Selain itu Muhadjir juga meminta publik untuk tak mempercayai isu-isu yang berkembang liar di media sosial.
Karena kasus dugaan bullying PPDS Undip ini masih dalam tahap pemeriksaan.
"Percayakanlah dalam proses-proses ini oleh pihak yang berwajib."
"Jadi jangan termakan oleh isu, oleh medsos, mana yang salah dan mana yang tidak salah gitu, ya. Nanti biar diperiksa lebih seksama dan lebih cermat," tegas Muhadjir.
Muhadjir menambahkan, menurutnya tidak diperlukan penataan besar-besaran pada rumah sakit atau PPDS itu sendiri.
Namun yang terpenting kini adalah menjaga hubungan antara senior dan junior di setiap organisasi profesi, termasuk kedokteran.
Hubungan senior dan junior ini juga harus berdasarkan standar etika yang telah disepakati bersama.
Agar nantinya tidak ada lagi malapraktik atau perundungan di dalam profesi.
Sopan dan Tertib Jadi Hal Meringankan Tuntutan Zara Yupita Azra Terdakwa Bully Mendiang Dokter Aulia |
![]() |
---|
PPDS Anestesi RSUP Dr Kariadi dan FK Undip Kembali Dibuka Usai Tiga Tersangka Ditahan Jaksa |
![]() |
---|
Tangis Bahagia Keluarga Mendiang Dokter Aulia Risma Dengar 3 Tersangka Segera Ditangkap |
![]() |
---|
Polisi Segera Tangkap 3 Tersangka Bully & Pemerasan Mendiang Dokter Aulia Risma PPDS Undip Semarang |
![]() |
---|
Berkas Perkara Kasus Bully dan Pemerasan Mendiang Dokter Aulia Risma Tebalnya Nyaris Setengah Meter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.