BPBD Karanganyar Salurkan Air Bersih dan Tandon di Daerah Terdampak Kekeringan

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar mendistribusikan bantuan air bersih dan tandon di daerah terdampak kekeringan wilayah Jatirejo Desa Bakalan Kecamatan Jumapolo.

Berdasarkan data dari BPBD Karanganyar, tercatat sudah ada dua lokasi yang mengajukan permohonan bantuan air bersih selama kemarau. Sebelumnya BPBD telah menyalurkan bantuan air bersih untuk warga terdampak kemarau di Desa Tugu Kecamatan Jumantono beberapa waktu lalu.

Kalakhar BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno menyampaikan, anggota menerima laporan dan permintaan droping air bersih dari masyarakat di Bakalan. Ada 43 KK atau 340 jiwa yang terdampak menurunnya debit sumber air di wilayah tersebut saat kemarau.

"Sumur dalam debit menurun, pamsimas sudah tidak mengalir. Kemarin sudah dikirim air bersih satu tangki 5.000 liter dan tandon kapasitas 5.200 liter. Hari ini kirim satu tangki air bersih lagi," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (3/9/2024).

Dia menuturkan, Desa Bakalan menjadi salah satu desa yang juga terdampak selama kemarau pada tahun lalu. Bantuan tandon air yang disalurkan di Desa Bakalan tersebut merupakan bantuan dari BNPB yang diterima BPBD Karanganyar untuk penanganan dampak kekeringan selama kemarau.

"Untuk Desa Tugu sudah teratasi, kemarin kan debit sumber air menurun dan pompa rusak. Kita fasilitasi, kita laporan ke BNPB untuk bantuan pompa," terangnya.

Selain Desa Bakalan dan Desa Tugu, terang Hendro, bantuan alat pompa dan toren untuk penanganan kekeringan dari BNPB juga disalurkan di daerah lain seperti Desa Balong Kecamatan Jenawi, Desa Tamansari Kecamatan Kerjo, Desa Krendowahono Kecamatan Gondangrejo, Desa Kedawung Kecamatan Jumapolo dan Desa Karangbangun Kecamatan Matesih. (Ais).