Dosen FEBI UIN Saizu Ikuti International Benchmarking, Penandatanganan MOA hingga Sharing Discussion

Sementara itu, di Kawasan Industri MARA Malaysia perwakilan dari FEBI UIN Saizu melakukan kegiatan PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) dan Pemetaan kerjasama Internasional dengan industrimemungkinkan para dosen untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dalam menerapkan konsep-konsep ekonomi dan bisnis Islam dalam konteks nyata kepada masyarakat setempat di Malaysia.

Kunjungan industry dilakukan oleh tim dari FEBI UIN Purwokerto sebagai salah satu bentuk community service. Pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam bentuk pendampingan tenaga kerja dan pedagang di Kawasan industry MARA. Menurut Dr. Chandra Warsito, M.Si.

"Pengabdian ini perlu dilakukan sebagai satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Pendidikan. Dalam kegiatan ini selain pendampingan, tim FEBI mengenalkan tentang profil Fakultas dan program studi yang ada di bawahnya. Serta memamparkan tentang beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa FEBI dalam rangka memenuhi kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia industri.

3 kompetensi yang bisa dimiliki oleh mahasiswa FEBI melalui uji kompetensi pada LSP P1 UIN SAIZU Purwokerrto yaitu: Pendamping UMKM, Funding Sales Representtif, dan Pengelola Zakat" Pungkasnya.

Selain itu, di Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia perwakilan dari FEBI UIN Saizu mengikuti International Conference, Penandatanganan MOA, dan Sharing Discussion kerjasama penelitian dan publikasi Ilmiah. FEBI UIN SAIZU Purwokerto memiliki visi "Unggul, Progresif, dan Integratif Dalam Pengembangan Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam di Asia Tenggara Tahun 2040".

Menurut Dr. Yoiz Shofwa Safrani "Dalam mewujudkan visi ini salah satu upaya yang dilakukan adalah mengenalkan profil FEBI lebih dekat ke negara negara asia tenggara. UiTM menjadi salah satu universitas yang dijadikan mitra pengembangan fakultas. UiTM adalah universitas terbesar di Malaysia yang memiliki keunggulan pada bidang penelitian dan publikasi". 

Beberapa kegiatan dan program yang dilaksanakan di UiTM adalah 4 dosen (Ahmad Faozan, Chandra Warsito, Yoiz Shofwa Safrani, dan Dewi Laela Hilyatin) menjadi presenter pada Internationall conference dengan tema “ Reenforcing Halal Industry For Heigthened Performance”.

 Adapun Tri Mulatsih menjadi partisipan dalam international conference tersebut. Selain kegiatan international conference, program yang dilakukan adalah penandatangan MOA dan sharing discussion tentang kerjasama penelitian dan publikasi ilmiah.

Terkahir di Manara Arina Unity Kampung Bahru Kuala Lumpur Malaysia perwakilan dari FEBI UIN Saizu melakukan Penandatanganan MOA dan sharig discussion kerjasama internasional.

"Dalam rangka pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi FEBI UIN SAIZU perlu menjalin kerjasama dengan korporasi yang bergerak di bidang UMKM dan memeiliki kepedulian terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. 

Salah satu korporasi yang diharapkan dapat berkolabrasi dan bekerjasama adalah Menara Arina Unity. Maenara Arina Unity (korporasi Arina Corporation Sdn Berhard) Kuala Lumpur Malaysia adalah perusahaan atau korporasi yang memiliki unit usaha yang tidak hanya bertujuan profit oriented tetapi juga banyak berfkus pada Pendidikan. Korporasi tersebut memiliki beberapa collage yang tersebar di wilayah Asia Tenggara" tutur Dewi Laela Hilyatin. Selain itu mereka juga focus pada pendampingan  pengembangan UMKM.

Partisipasi dosen FEBI UIN Saizu dalam kegiatan ini diharapkan dapat membawa manfaat yang besar bagi perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya dalam menguatkan kualitas pendidikan ekonomi dan bisnis Islam serta memperluas jejaring kerjasama antarlembaga pendidikan tinggi di tingkat regional ASEAN. (EZM)

Baca juga: Lembaga Kajian Nusantara Raya atau LK NURA UIN Saizu Akan Gelar 3rd Nura I-Con 

Baca juga: FEBI UIN Saizu Purwokerto Sukses Gelar Visiting Lecture, Beginilah Masa Depan Penelitian di ASEAN

Baca juga: Sistem Pegawai Non ASN Dihapus Awal Tahun Depan, Bagaimana Nasib 4.900 Orang di Pemkot Semarang?

Baca juga: Kapolda Jateng Bicara Pengamanan Pilkada 2024: Tidak Menganaktirikan, Prioritas Sama