Berita Jateng
Pemprov Jateng Keluarkan Surat Edaran soal Megathrust, BPBD Purworejo Imbau Warga Tak Panik
Pemprov Jawa Tengah telah mengeluarkan surat edaran tentang langkah dan upaya kesiapsiagaan seluruh instansi dan masyarakat terkait ancaman megathrust
TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - Empat Kabupaten di Jateng berpotensi tekena dampak megathrust.
Terutama wilayah di pesisir pantai yang akan berhadapan langsung dengan zona megathrust.
Empat kabupaten tersebut adalah Cilacap, Kebumen, Purworejo dan Wonogiri.
Untuk itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah telah mengeluarkan surat edaran tentang langkah dan upaya kesiapsiagaan seluruh instansi dan masyarakat terkait ancaman megathrust.
Baca juga: Gempa Terkini Selasa 3 September 2024 Malam Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini
Baca juga: Fakta Iuran di PPDS Fakultas Kedokteran Undip, Besaran hingga Peruntukan
Surat Emedaran dengan nomor 360.0/2094 tertanggal 28 Agustus 2024 itu ditandatangani Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno.
Surat tersebut untuk merespons informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait zona megathrust di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, BPBD Kabupaten Purworejo telah melakukan sejumlah langkah mitigasi resiko gempa dan tsunami.
Upaya mitigasi tersebut dilakukan dengan sejumlah cara, salah satunya dengan menyosialisasikan hal itu kepada desa-desa yang berpotensi terdampak.
"Dalam minggu ini kita melakukan sosialisasi di sejumlah desa terkait gempa megathrust ini di antaranya Desa Kedungagung dan Sidomulyo di Kecamatan Butuh, Desa Karangsari dan Desa Bongkot di Kecamatan Purwodadi," kata Kabid rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Kabupaten Purworejo, Sutijoso Brahmanto, Senin (2/9/2024).
Brahmanto menyebut, selain itu pihaknya juga menyosialisasikan upaya mitigasi gempa megathrust saat karnaval umum Kabupaten Purworejo.
Sosialisasi tersebut dilakukan dengan menyebar leafeat atau selebaran edukasi soal gempa megathrust dan cara penanganannya.
"Kemarin juga sudah kita lakukan edukasi melalui selebararan saat karnaval, kita juga menggandeng media dalam penyebaran informasi ke publik," kata Brahmanto.
Brahmanto menambahkan, dengan adanya informasi soal gempa megathrust dan dampaknya seperti tsunami, masyarakat diharapkan tidak panik.
Namun, harus tetap waspada terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi.
"Masyarakat jangan panik dan khawatir, tapi harus tahu bagaimana cara menghadapi jika itu (gempa megathrust) benar-benar terjadi," katanya.
Saat ini, BPBD Kabupaten Purworejo terus melakukan sosialisasi dan mitigasi resiko terhadap daerah-daerah yang berpotensi terdampak.
Daerah-daerah tersebut khususnya di pesisir pantai selatan yang potensi terdampaknya cukup besar.
"Masyarakat harus tetap tenang dan jalankan aktivitas seperti biasanya, seperti melaut, berdagang dan berwisata ke pantai. Jagan lupa ikuti informasi terkini dari BMKG yang memberikan peringatan dini soal gempa dan tsunami," kata dia. ( Kompas.com )
Hari Anak Nasional: Bunda Forum Anak Kunjungi LPKA Kutoarjo dan Salurkan Bantuan |
![]() |
---|
Pertumbuhan Ekonomi Jateng Meningkat, Mohammad Saleh Minta Pemprov Pertahankan Kerja Kolaboratif |
![]() |
---|
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Menteri ATR/BPN Menjaga Zona Hijau dan Lahan Produktif di Jateng |
![]() |
---|
Gandeng Pemprov Jateng, KKN UPGRIS 2025 Fokus Verifikasi RTLH di Semarang, Kendal dan Jepara |
![]() |
---|
Waspada Pancaroba dan Cuaca Ekstrem di Jateng, BMKG Prediksi Musim Kemarau Berakhir Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.