Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kronologi Dosen Dibunuh Pacar Sesama Jenis, Dijerat Pakai Kabel Setrika, Motif Terungkap

Seorang dosen berinisial MH (45) ditemukan tewas di kamarnya. Kemudian terungkap kalau ia dibunuh pasangan sesama jenisnya

Editor: muslimah
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang dosen berinisial MH (45) ditemukan tewas di kamarnya.

Kemudian terungkap kalau ia dibunuh dan pelakunya adalah pria berinisiasl BSH (38).

BSH tak lain adalah pasangan sesama jenisnya, MH.

Baca juga: Sosok Sumarsih, Warganet Minta Paus Fransiskus Bertemu Dengannya

Baca juga: Update Meninggalnya dr Aulia, Dekan FK Undip Semarang Minta Kemenkes RI Buka-bukaan soal Pemalakan

Kasat Reskrim Polres Tapanuli Utara, AKP Delianto Habeahaan, mengatakan berdasarkan penelusuran, korban dan pelaku telah menjalin hubungan asmara sesama sejenis sejak tahun 2022.

Sebelum peristiwa tersebut terjadi, bahkan MH dan BSH sempat melakukan hubungan badan sejenis di asrama MH di Jalan Kolonel Liberty Malau, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.

MH merupakan seorang dosen di sebuah Akademi Keperawatan (Akper) di Tapanuli Utara yang juga bekerja sebagai pengawas asrama.

Setelah berhubungan badan, tiba-tiba korban menagih utang pelaku sebesar Rp 3 juta. Hal ini sontak membuat pelaku emosi dan langsung menghabisi nyawa korban.

Ia mengatakan bahwa BSH membunuh MH dengan cara menjerat leher menggunakan kabel setrika hingga meninggal dunia.

"Pelaku mengambil kabel setrika yang ada di rumah korban dan menjerat leher korban dengan sekuat-kuatnya," ujar Delianto.

"Setelah korban tidak berdaya dan lemas pelaku membiarkan korban terlentang di lantai hingga tewas. Setelah dipastikan tewas, pelaku pun melarikan diri dari pintu depan serta menutup pintu kembali dengan rapi," katanya.

Jasad korban kemudian ditemukan oleh teman asramanya, Faisal, Jumat (30/8/2024) sekira pukul 13.00 WIB.

Polisi yang mendapat laporan langsung ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Korban pun ditemukan dengan posisi terlentang dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut.

Awalnya pihak keluarga menduga korban tewas karena penyakit jantung karena korban sudah pernah memasang ring jantung.

Polisi pun sempat melakukan visum terhadap jasad korban. Hasilnya, ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved