Profil Maarten Paes, Kiper Debutan Timnas Indonesia, Langsung Bayar Lunas Usai Bikin Kesalahan

TRIBUNJATENG.COM, ARAB SAUDI - Sosok Maarten Paes langsung menjadi sorotan publik saat laga Arab Saudi Vs Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Dia menjadi salah satu pemain keturunan yang dipanggil Shin Tae-yong dan laga itu pula kali pertama membela Timnas Indonesia.

Di debutnya, dia mengakhiri laga dengan yang manis, meskipun tak sedikit membuat jantung penonton berdebar, terlebih saat dia membuat satu kesalahan.

Baca juga: Debut Manis Maarten Paes, Penyelamat Timnas Indonesia Bawa Pulang 1 Poin di Kandang Arab Saudi

Baca juga: HASIL Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Full Kejutan, Indonesia Bawa Pulang 1 Poin

Kiper debutan Timnas Indonesia, Maarten Paes menjadi salah satu pahlawan Garuda saat menahan imbang Arab Saudi di Jeddah pada Jumat (6/9/2024) dini hari.

Timnas Indonesia mendapatkan poin pertama di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan kali pertama Garuda tidak menderita kekalahan saat menghadapi Arab Saudi di laga kompetitif dalam 12 pertemuan sejak 1981.

Salah satu aktor utama kegemilangan Garuda pada laga tersebut adalah aksi-aksi kiper debutan Maarten Paes.

Pertama, dia berhasil menebus dosa setelah dirinya melanggar penyerang lawan Feras Albrikan di kotak penalti sendiri saat pemain Arab Saudi itu hendak menyerobot bola dari kakinya.

Paes berhasil membayar tuntas kesalahannya dengan menahan tembakan penalti kapten Arab Saudi Salem Al Dawsari yang mengarah ke kirinya.

Maarten Paes kemudian kembali beraksi dengan menepis tembakan jarak jauh Mohammed Kanno yang menjurus ke pojok kanan bawah gawangnya.

Kiper FC Dallas itu kembali jadi pahlawan dengan menahan peluang satu lawan satu Albrikan jauh di dalam injury time.

Ini Profil Maarten Paes 

Maarten Paes merupakan pria kelahiran Nijmegen, Gelderland, Belanda pada 14 Mei 1998 dan kini berusia 26 tahun.

Maarten Paes mendapatkan status sebagai WNI karena neneknya lahir di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur saat Indonesia masih berstatus sebagai Hindia-Belanda.

Marten Paes mengawali karier sebagai pemain di NEC Youth, kemudian naik menjadi NEC U17, NEC U19, dan NEC Nijmegen pada 2012-2018.

Pria keturunan Indonesia-Belanda tersebut resmi bermain di Utrecht U21 pada 1 Juni 2018 hingga 1 Juli 2019.

Selanjutnya, Maarten Paes bergabung dengan FC Utrecht pada 1 Juli 2019 hingga 20 Januari 2022.

Kiper tersebut kemudian pindah ke FC Dallas dengan status sebagai pemain pinjaman pada 20 Januari 2022 hingga 30 Juni 2022.

Dia kemudian diikat permanen oleh kubu Major League Soccer tersebut pada Juni 2022.

Dirinya menjadi andalan bersama kubu FC Dallas dengan menorehkan 102 penampilan sejak bergabung.

Baca juga: Kabar Gembira! Maarten Paes Bisa Perkuat Timnas Indonesia Melawan Arab Saudi

Baca juga: Komentar Maarten Paes Setelah Dipastikan Bisa Perkuat Timnas Indonesia Melawan Arab Saudi

Musim ini, persentase penyelamatan Maarten Paes salah satu yang tertinggi di liga. 

Kalau murni dari jumlah penyelamatan (107), dia mencatatkan angka kedua tertinggi di MLS.

Maarten Paes juga punya angka persentase operan tinggi dari semua koleganya di bawah mistar gawang.

Hebatnya, Maarten Paes telah menahan 10 penalti dari total 33 yang telah dihadapi sepanjang karier.

Maarten Paes juga sempat membela Timnas U18 Belanda pada 2016 saat dia masih berusia 18 tahun.

Bersama timnas U18 Belanda, Maarten Paes mencatatkan dua kali penampilan di bawah asuhan pelatih Maarten Stekelenburg.

Selanjutnya, Maarten Paes pernah bergabung dalam timnas Belanda U19 pada 2018 dan mengemas dua penampilan.

Pada Maret 2019, dia membela Timnas U18 Belanda dan tampil dalam enam pertandingan saat usianya masih 20 tahun.

Biodata Maarten Paes

Nama Lengkap: Maarten Vincent Paes

Tempat/tanggal lahir: Nijmegen, Belanda/14 Mei 1988

Tinggi: 191 sentimeter

Karier Klub:

NEC 2016-2018

FC Utrecht 2018-2022  

FC Dallas 2022-sekarang

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Maarten Paes, Pahlawan Garuda Penahan Penalti Kapten Arab Saudi"

Baca juga: INFOGRAFIS: Pelamar CPNS 2024 Diperbolehkan Menggunakan Meterai Tempel atau e-Meterai

Baca juga: Klasemen PON XXI 2024: Jateng Terlempar dari 10 Besar, Raihan Medali Kalah dari Papua dan Kalsel

Baca juga: Cerita Ipung Mr Boy Gambarkan Suasana Hati Penyiar Radio Melalui Lagu, Ini Jadi Single ke-20

Baca juga: ALASAN Pentingnya Insentif ke Masyarakat Pengguna Energi Terbarukan, Bisa Berupa Pengurangan Pajak