Berita Jepara
Sumber Air Bompes Tak Bisa Dikelola PDAM Penyebab Kesulitan Air di Desa Kedungmalang Jepara
Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Jungporo, Sapto Budirianto mengatakan, sumber air Bendungan Sungai Bongpes tidak bisa dikelola u
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Jungporo, Sapto Budirianto mengatakan, sumber air Bendungan Sungai Bongpes tidak bisa dikelola untuk menjadi air minum.
Hal itu menyebabkan air PDAM dalam lima tahun ini tidak disalurkan ke Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara.
Sapto Budirianto mengakui bahwa Desa Kedungmalang termasuk salah satu daerah yang membutuhkan penanganan khusus agar kebutuhan air di desa tersebut bisa terpenuhi.
Kondisi tersebut tidak hanya terjadi ketika musim kemarau panjang, tetapi juga saat musim penghujan tiba.
"Ada dua daerah yang cukup menjadi concern (karena airnya tidak bisa mengalir dengan lancar), salah satunya memang Kedungmalang, Kecamatan Kedung. Kemudian satunya lagi Desa Ujungpandan, Kecamatan Welahan," kata Sapto, Sabtu (7/9/2024).
Ia menyebutkan bahwa Air PDAM yang dialirkan ke Desa Kedungmalang menurutnya bersumber dari reservoir (tempat penyimpanan cadangan air) yang berada di Desa Gerdu, Kecamatan Pecangaan.
Suplai air di reservoir tersebut berasal dari tiga sumur milik Perumda Tirta Jungporo yang berada di Kecamatan Welahan dan Pecangaan serta instalasi pengolahan air yang berada di dekat Bendungan Sungai Bongpes.
Dia menjelaskan bahwa, instalasi pengolahan air tersebut sedang tidak beroperasi karena Sungai Bongpes yang menjadi jalur dari Sungai SWD II sedang dalam tahap normalisasi.
"Mudah-mudahan di akhir tahun setelah proses normalisasinya selesai, proses produksi di instalasi pengolahan air dekat Bendungan Bongpes bisa maksimal. Sehingga suplai air juga bisa lancar," jelasnya.
Kemudian terkait tidak mengalirnya air saat musim penghujan kata dia, hal tersebut dikarenakan saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, air di Sungai Bongpes dalam kondisi keruh.
Air tersebut menurutnya tidak bisa diolah oleh mesin instalasi air, sehingga produksi air menurun yang menyebabkan beberapa daerah tetap mengalami kesulitan air meskipun di musim penghujan.
"Saat musim hujan karena luapan banjir airnya keruh bercampur dengan lumpur. Kalau tingkat kekeruhannya tinggi, kita kesulitan menjernihkan air tersebut," ungkapnya.
Upaya yang ia lakukan yaitu dengan dropping air.
Dropping tersebut menurutnya gratis bagi masyarakat yang menjadi pelanggan Perumda Tirta Jungporo. (Ito)
Nelayan Jepara Hilang 4 Hari Ditemukan Meninggal di Perairan Pulau Panjang |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Ajak Insan Perhubungan Perkuat Moral dan Profesional untuk Transportasi Lebih Baik |
![]() |
---|
Diduga Mencuri, Mahasiswa di Jepara Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Viral Protes Unik Warga Jepara Pasang Batu Nisan Bak Kuburan di Tengah Jembatan Rusak |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Beri Hadiah Motor dan 16 Sepeda Listrik kepada 128 Desa Lunas PBB P2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.