Berita Nasional
TAP MPR 33/1967 Dicabut, Prabowo akan Bertemu Megawati Sebelum Pelantikan
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri direncanakan akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subia
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri direncanakan akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.
Hal itu diungkapkan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, kepada wartawan di di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (9/9).
”Insyaallah akan terjadi sebelum pelantikan (pertemuan Prabowo-Megawati),” kata Muzani usai bertemu dengan Megawati pada acara pencabutan TAP MPR nomor 33 tahun 1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Soekarno.
Sejak tiga edisi Pilpres, yakni Pilpres 2014, 2019, dan 2024, Prabowo dan Megawati selalu berada pada posisi yang berseberangan. Padahal, pada Pilpres 2009, Megawati sempat berpasangan dengan Prabowo.
Muzani tak menjelaskan apakah pertemuan Megawati dan Prabowo nanti akan membahas mengenai kemungkinan PDIP akan bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Hanya saja, saat mengiringi Megawati berjalan menuju ke arah mobil kemarin, Muzani sempat saling rangkul dan sembari berbisik membicarakan sesuatu dengan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Tidak jelas apa yang sedang dibicarakan oleh Hasto dan Muzani. Mereka hanya terlihat berjalan sembari mengiringi Megawati dan Prananda Prabowo.
Hasto dan Muzani kompak tertawa lepas saat ditanya mengenai momen hangat tersebut. Namun, ia mengakui ada obrolan khusus yang dibicarakan oleh keduanya.
“Obrolan khusus,” ujar Hasto menjawab singkat. Setelah itu, Muzani pun turut memberikan salam hormat kepada Megawati sebelum kendaraannya kembali pulang. Di sana, terlihat Megawati juga memberikan lambaian tangan.
Selain dengan Hasto, Muzani juga sempat ngobrol cukup lama dengan Megawati. Namun, ia menyebut bahwa dalam pembicaraan tersebut tak ada pembahasan terkait ajakan untuk bergabung ke pemerintahan berikutnya.
“Bu Mega kan saya sudah agak lama enggak berjumpa beliau, beliau berjumpa dengan saya nanti ngingetin ‘Mas Muzani kok gemuk sekali gitu’. Jadi diminta untuk mengurangi berat badan, kemudian jaga kesehatan,” tuturnya.
Titip Salam
Muzani menyebut bahwa Megawati juga menitipkan salam hormat untuk Prabowo. Begitu pun Prabowo menitipkan salam hormat kepada Megawati melalui Muzani. Ia mengatakan pernyataan salam antara Megawati dan Prabowo merupakan tradisi yang baik antara pemimpin bangsa. Baginya, salam itu sebagai bentuk penghormatan satu sama lainnya.
“Sesama pemimpin bangsa saya kira saling memberi salam, saling menyampaikan salam adalah tradisi yang baik,” ujarnya.
"Salam itu adalah doa kebahagian kepada orang yang dituju, saling mendoakan saling pengharapan di antara sesama pemimpin bangsa adalah sesuatu yang baik yang harus menjadi tradisi dalam bersilaturahmi," jelasnya.
Sebelumnya pada pekan lalu Prabowo juga sempat bertemu dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) sekaligus bakal calon gubernur Jakarta 2024 dari PDIP, Pramono Anung, serta Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Pergi Tanpa Pamit, Pulang Tanpa Nama: Kisah Nazwa Remaja 19 Tahun Meninggal di Kamboja |
![]() |
---|
Layanan Polsek Tegalsari Sementara Pindah di Kantor Kecamatan, Markas Porak Poranda Pasca Kerusuhan |
![]() |
---|
Sahroni Tewas Terkubur di Rumahnya dengan 4 Anggota Keluarga, Ini Identitas 1 Keluarga Indramayu |
![]() |
---|
Daftar 9 Korban Jiwa Selama Aksi Unjuk Rasa di Beberapa Daerah: Ojol, Mahasiswa Hingga Tukang Becak |
![]() |
---|
Indramayu Gempar! Lima Orang Tewas Dibunuh dan Dikubur dalam Rumah, Korban Perampokan? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.