Berita Semarang
Keluarga Korban TPPO di Myanmar Lapor Polda Jateng, Desak Polisi Tangkap Agen Perekrut
Keluarga Eko (nama samaran) seorang korban TPPO di Myanmar asal Kota Semarang melaporkan agen perekrut ke Polda Jateng.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Iwan Arifianto
Ibu korban TPPO di Myanmar asal Kota Semarang (tengah) melaporkan agen perekrut ke Satgas TPPO Polda Jawa Tengah didampingi kuasa hukumnya,Kota Semarang,Rabu (11/9/2024).
Berdasarkan informasi yang diterima keluarga korban, selama bekerja di Myanmar Eko mengalami kekerasan fisik.
Baca juga: Antisipasi Kasus TPPO, Kantor Imigrasi Semarang Tolak Ratusan Penerbitan Paspor
"Kekerasan berupa pemukulan hingga disetrum," terangnya.
Sementara, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengatakan, laporan dari keluarga korban TPPO sudah diterima di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
"Kami akan lakukan pemeriksaan. Intinya dari Polda Jateng ini sudah akan menindaklanjuti segala informasi tentang TPPO tersebut," jelasnya. (Iwn)
Halaman 2 dari 2
Berita Terkait:#Berita Semarang
Tak Percaya Polisi, Keluarga Iko Juliant Minta Buka 6 Rekaman CCTV: "Kalau Bilang Rusak Konyol!" |
![]() |
---|
Kota Semarang Kirim 28 ASN Berlaga di Pornas XVII Korpri 2025 |
![]() |
---|
Jejak Pabrik Rokok Tua Tjap Pompa Yang Pernah Jaya di Semarang, Ditelan Konflik Keluarga dan Zaman |
![]() |
---|
Rektor Unnes Tekankan Peran Akademisi Sebagai Penggerak Inovasi dan Penjaga Integritas |
![]() |
---|
Segini Jumlah Adegan yang Diperagakan Saat Rekonstruksi Kematian Janggal Iko Juliant Junior Unnes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.