Berita Viral
Karyawan Jadi Korban Atasan, Disuruh Jedotin Kepala ke Tembok, Tampar Muka 100 Kali, Terakhir Parah
Sejak 2022, CS (27), seorang karyawati di Jakarta Pusat (Jakpus) mengaku menjadi korban kekerasan atasannya
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sejak 2022, CS (27), seorang karyawati di Jakarta Pusat (Jakpus) mengaku menjadi korban kekerasan atasannya.
Selama itu ia diminta menyakiti diri sendiri di depan karyawan yang lain.
Namun terbaru, CS dianiaya langsung menggunakan tangan si atasan.
Atasan CS sesama perempuan berinisial C (43).
Untuk penyebab ia melakukan penganiayaan juga tidak jelas.
Baca juga: Misteri Siapa Saja Penerima Uang Setoran dari Dokter Aulia Risma, Ada yang Sampai Rp 225 Juta
"Seingat aku sih dia enggak marah ya. Dia kayak benar-benar tanpa alasan aja pengin menyiksa aku," kata CS saat diwawancara oleh Kompas.com di salah satu mal Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Menurut CS, C tak segan menyebut dirinya sendiri sebagai sosok yang sadis di hadapan banyak orang.
Bahkan, atasan CS terang-terangan menyatakan kerap melakukan perundungan.
CS menuturkan, atasannya pernah menyuruh dia membenturkan kepala ke tembok lebih dari satu kali.
Hal itu menyebabkan kening CS benjol.
Menurut CS, C merasa begitu senang melihat ia menyakiti diri sendiri di hadapan orang lain.
"Aku juga sebenarnya enggak menyangka bisa sampai sejauh itu dan enggak cuma sekali, dia minta aku benturin dua kali," ucap CS.
Kekerasan fisik paling parah dialami CS pada tahun 2024 lantaran C menggunakan tangannya sendiri untuk menyakiti korban.
Pada tahun-tahun sebelumnya, CS dipaksa menyakiti dirinya sendiri.
"Kekerasan fisik yang saya alami di tahun 2024 sebenarnya sudah dimulai dari 2022. Tapi 2024 itu paling parah karena sudah menggunakan tangannya sendiri," terang CS.
Korban mengaku pernah diminta menampar diri sendiri sebanyak 100 kali.
Apabila korban kurang keras menampar, C akan memaksanya untuk mengulangi lagi.
CS juga pernah dipaksa naik turun tangga dari lantai satu ke lantai lima dan sebaliknya sebanyak 45 kali.
Belum lama ini, CS mengaku dipukul di bagian kepala hingga kacamatanya rusak.
Kekerasan fisik itu disaksikan oleh teman CS berinisial A (27).
"(CS) Dipukul kepalanya, terus kacamatanya jatuh dan diinjak-injak, terus mukanya dipegang dikata-katain. Abis itu saya disuruh minggir, ternyata si CS disiram pakai air vas dan basah semua," kata A, teman CS, Kamis.
CS mengaku terpaksa menuruti keinginan C karena takut kehilangan pekerjaannya.
Sebab, ia harus mencari nafkah untuk membantu ibunya yang single parent.
"Mama aku single parent dan udah menguliahkan tiga anak. Adik aku saat itu masih kuliah, jadi aku merasa saat itu harus cepat dapat kerja. Aku udah apply kerja di beberapa company tapi ditolak juga," tutur dia.
CS sudah melaporkan C ke Polda Metro Jaya sejak awal September 2024.
Ia berharap, kasus ini segera ditindaklanjuti.
"Dari pihak kepolisian aku berharap, untuk segeta melakukan investigasi atas kasus ini," katanya. (Kompas.com)
10 Tudingan Irjen Krishna Murti Terseret Isu Perselingkuhan: Transfer Uang hingga Panggilan Mesra |
![]() |
---|
Duduk Perkara Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya Yudhi, Soal Pencekalan ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Pengakuan Polisi yang Biarkan Anaknya Hajar Wakepsek, Beda dengan Keterangan Saksi |
![]() |
---|
Viral Kisah Terjerat Pinjol Rp 3 Juta untuk DP Mobil, 4 Bulan Jadi Rp 60 Juta |
![]() |
---|
Viral Skandal Video Siswi SMA di Lutim, Pemeran Pria Beristri Ditetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.