Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Ratusan Pager Meledak Bersamaan di Lebanon, 9 Orang Tewas dan 2.800 Terluka

Gelombang ledakan misterius pada ratusan penyeranta terjadi serentak di Lebanon, Selasa (17/9/2024). Sembilan orang dilaporkan tewas.

DAILY MAIL
Ilustrasi ledakan 

TRIBUNJATENG.COM, BEIRUT - Gelombang ledakan misterius pada ratusan penyeranta (pager) terjadi secara serentak di Lebanon pada Selasa (17/9/2024). 

Sembilan orang dilaporkan tewas.

Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad, mengatakan seorang anak termasuk di antara sedikitnya sembilan orang yang tewas dalam ledakan yang juga melukai sekitar 2.800 orang itu.

Baca juga: 4 Anak Kecil Tewas Terjebak di Freezer saat Main Petak Umpet

"Sedikitnya 170 orang berada dalam kondisi kritis," katanya, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

pria yang terluka setelah pager miliknya meledak
Petugas tanggap darurat Pertahanan Sipil membawa seorang pria yang terluka setelah pager miliknya meledak, di kota pelabuhan selatan Sidon, Lebanon, Selasa (17/9/2024). (AP)

Video-video yang beredar di media sosial dan kantor-kantor berita Lebanon tampaknya menunjukkan ledakan-ledakan dahsyat di berbagai lokasi.

Dalam sebuah video CCTV, seorang pria terlihat sedang memilih buah di sebuah supermarket ketika sebuah ledakan menghancurkan tasnya.

Orang-orang di sekitarnya berlarian ketika mendengar ledakan tersebut.

Sementara pria itu jatuh ke tanah sambil memegangi perut bagian bawahnya.

Setelah beberapa detik, dia terdengar mengerang kesakitan.

Sebagaimana dilansir CNN, video-video yang beredar di media sosial lainnya menunjukkan sejumlah besar orang yang terluka, termasuk setidaknya seorang anak kecil.

Mereka yang terluka berlumuran darah, beberapa di antaranya mengalami luka di wajah dan tangan serta luka di bagian tubuh lainnya.

Insiden luar biasa ini terjadi di tengah meningkatnya permusuhan antara Hezbollah dan Israel.

"Pager diretas"

Menurut Pasukan Keamanan Internal Lebanon, gelombang ledakan pager memengaruhi beberapa daerah di Lebanon, terutama di pinggiran selatan Beirut.

Media pemerintah NNA melaporkan, perangkat pager yang “diretas” meledak di kota Ali Al-Nahri dan Riyaq di lembah Beqaa di tengah Lebanon, mengakibatkan sejumlah besar korban luka.

Kedua lokasi tersebut merupakan benteng pertahanan Hezbollah.

Para ahli telah berbagi dua teori yang saling bersaing tentang bagaimana ratusan pager bisa meledak secara bersamaan.

Salah satu teori adalah bahwa ada pelanggaran keamanan siber, yang menyebabkan baterai lithium pager menjadi terlalu panas dan meledak.

Teori lainnya adalah bahwa ini adalah “serangan rantai pasokan”, di mana pager dirusak selama proses pembuatan dan pengiriman.

David Kennedy, mantan analis intelijen Badan Keamanan Nasional AS, mengatakan kepada CNN bahwa ledakan yang terlihat dalam video yang dibagikan secara online tampaknya terlalu besar untuk menjadi peretasan jarak jauh dan langsung yang akan membebani pager dan menyebabkan ledakan baterai lithium.

Kennedy mengatakan, dia menemukan teori kedua yang lebih masuk akal.

“Kemungkinan besar Israel memiliki mata-mata di Hezbollah... Pager-pager itu telah ditanamkan bahan peledak dan hanya akan meledak jika ada pesan tertentu yang diterima,” katanya.

“Kompleksitas yang diperlukan untuk melakukan hal ini sangat luar biasa. Ini akan membutuhkan banyak komponen intelijen dan eksekusi yang berbeda. Intelijen manusia (HUMINT) akan menjadi metode utama yang digunakan untuk melakukan hal ini, bersama dengan mencegat rantai pasokan untuk membuat modifikasi pada pager,” tambahnya.

Para pejabat Lebanon telah mendesak warga yang memiliki pager untuk membuangnya dan memperingatkan rumah sakit untuk berada dalam “siaga tinggi”, serta meminta petugas kesehatan untuk segera melapor ke tempat kerja untuk membantu sejumlah besar orang yang terluka.

Ledakan tersebut terjadi setelah kabinet keamanan Israel pada Senin (16/9/2024) memilih untuk menambahkan satu lagi tujuan perang dalam konflik yang sedang berlangsung dengan Hamas dan Hezbollah, yaitu memastikan kembalinya warga dari komunitas-komunitas di sepanjang perbatasannya dengan Lebanon ke rumah-rumah mereka. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Pager-pager" Meledak Bersamaan di Lebanon, 9 Orang Tewas, 2.800 Terluka"

Baca juga: Sewakan Jasa Merusak Pesta Pernikahan, Pria Ini Pasang Tarif Rp8,5 Juta

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved