Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Tirza Korban Gangster Semarang Ternyata Mahasiswa Berprestasi di Udinus

UDINUS menyampaikan duka cita yang sebesar-besarnya atas berpulangnya ananda Muhammad Tirza Nugroho, yang menjadi korban penyerangan salah sasaran di

Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
istimewa
Udinus Semarang berduka atas kematian Muhammad Tirza Nugroho, mahasiswa yang jadi korban penyerangan. Kampus kutuk keras pelaku. 

TRIBUNJATENG.COM - UDINUS menyampaikan duka cita yang sebesar-besarnya atas berpulangnya ananda Muhammad Tirza Nugroho, yang menjadi korban penyerangan salah sasaran di Jalan Kelud Semarang.

Tirza merupakan mahasiswa semester akhir Program Sarjana Teknik Informatika Udinus yang berperilaku baik, secara akademik maupun di kehidupan sosial kampus. Bahkan Tirza juga aktif berorganisasi di BEM KM periode 2023/2024.

Diwakili oleh Kepala Biro Kemahasiswaan Udinus, DR Rindra Yusianto, SKom, MT., bersama Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Komputer, Dr. Ahmad Zainul Fanani, S.Si, M.Kom, Kaprodi Teknik Informatika Dr. Sri Winarno dan dosen wali Erna Zuni Astuti, S.Si., M.Kom.

Baca juga: Seorang Mahasiswa Tewas Jadi Korban Salah Sasaran Gangster di Kota Semarang

Pihak Udinus datang langsung ke RS Bhayangkara untuk memberikan ucapan bela sungkawa pada orang tua Tirza sekaligus memberikan santunan pada Selasa (17/09/2024) pukul 10.50 WIB.

Tirza dikenal sebagai mahasiswa yang berprestasi dan aktif di berbagai kegiatan kampus. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi teman-teman dan seluruh civitas academica Udinus. Dr. Rindra juga menegaskan bahwa pihak Udinus telah berkoordinasi dengan keluarga korban terkait insiden ini.

"Kami memastikan keluarga Ananda Tirza mendapatkan dukungan yang diperlukan dalam menghadapi situasi yang sangat berat ini," kata Kepala Humas Udinus, Nining Sekar.

Pihak Udinus menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian. Dia berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan menghukum mereka sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Tindakan brutal seperti ini tidak dapat ditoleransi, dan kami mengutuk keras tindakan tersebut," tegas Dr. Rindra.

Di Udinus sendiri telah menerapkan jam malam untuk kegiatan mahasiswa di lingkungan kampus, yaitu hingga pukul 23.00 WIB. Sehingga dapat meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan. (wan)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved