Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Wanita Ini Koma 3 Bulan Hingga Alami Kebutaan Gegara Dihajar Suami, Mertua Ikut Menghasut

Nasib pilu dialami oleh pengantin wanita yang baru menikah 2 bulan mengalami koma selama 3 bulan lantaran dihajar oleh suaminya.

Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
tribunmedan
Wanita Ini Koma 3 Bulan Hingga Alami Kebutaan Gegara Dihajar Suami, Mertua Ikut Menghasut 

Wanita Ini Koma 3 Bulan Hingga Alami Kebutaan Gegara Dihajar Suami, Mertua Ikut Menghasut

TRIBUNJATENG.COM- Nasib pilu dialami oleh pengantin wanita yang baru menikah 2 bulan mengalami koma selama 3 bulan lantaran dihajar oleh suaminya.

Wanita tersebut bernama Lao Chunxue asal Tiongkok.

Lao dipukuli oleh sang suami secara brutal lantaran menolak untuk membiayai kebiasaan bermain game suami.

Akibat pemukulan, Lao juga mengalami kebutaan. 

Sebelumnya, wanita 28 tahun itu dikabarkan bertemu suaminya, bermarga Xie, yang dua tahun lebih tua darinya, melalui perkenalan oleh seorang kerabat pada tahun 2022, melansir dari TribunTrends.

Meskipun sering berdebat selama pacaran, namun Xie memperlakukan Lao dengan hati-hati, yang membuatnya menerima lamaran pernikahannya.

Setelah pernikahan mereka, pasangan itu pindah ke provinsi Henan di China tengah untuk mencari pekerjaan.

Namun sayangnya, mereka di sana kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Hingga membuat Xie sering meminta uang dari Lao untuk bermain game,

Kemudian setelah dua bulan pernikahan, Xie menuntut Rp21 juta dari Lao, karena uangnya habis untuk menggelar pernikahan keduanya.

Maka dari itu, Xie meminta uang kepada Lao, namun Lao menolak memberikan uang, hingga pada akhirnya Xie menjadi marah dan mulai meninjunya, menyebabkan hidungnya berdarah.

"Dia meninju saya, lalu memukul saya dengan wajan," kata Lao dikutip TribunTrends dari SCMP, Kamis, (18/9/2024).

Selama penyerangan, ibu Xie, yang sedang melakukan panggilan video, menghasut perilaku kekerasan anaknya dengan mengatakan: "Jika dia tidak memberi Anda uang, pukul dia sampai mati."

Serangan itu akhirnya berhenti ketika sepupu Lao turun tangan setelah tiba untuk menemukan Xie mencekik istrinya dengan bawahan piyama.

Lao dilarikan ke Rumah Sakit Afiliasi Kelima Universitas Zhengzhou, di mana dia dirawat di ICU dan menghabiskan tiga bulan dalam keadaan koma.

Ketika dia bangun, dia menemukan bahwa dia telah kehilangan penglihatannya secara permanen.

Dokter mendiagnosisnya dengan atrofi optik akibat pendarahan intrakranial, yang membuatnya buta.

Dia juga menderita luka parah lainnya yang membuatnya tidak dapat merawat dirinya sendiri.

Orang tuanya yang hancur, yang melakukan perjalanan dari Mongolia setelah mengetahui serangan itu, sambil menangis berkata: "Melihat putri kami seperti ini terasa seperti pisau yang memotong hati kami."

Keluarganya telah menghabiskan ratusan juta untuk perawatan medis dan bahkan menggadaikan rumah mereka, tetapi dokter telah menyatakan bahwa kerusakan pada saraf optiknya tidak dapat dipulihkan.

Dalam upaya untuk mendanai rehabilitasinya, Lao berusaha untuk merebut kembali asetnya yang telah dicuri oleh Xie.

Hingga saat ini, keluarga Xie telah menyumbangkan Rp 77 juta untuk biaya pengobatannya setelah intervensi polisi.

"Dia berasal dari keluarga kaya, bernilai jutaan, tetapi mereka hanya memberi kami 36.000 yuan; kontribusi yang dibuat dengan harapan itu akan mengurangi hukumannya," kata ibu Lao kepada Spot News, dikutip TribunTrends, Kamis, (19/9/2024).

Pada 30 Agustus, Pengadilan Rakyat Distrik Zhongyuan di Zhengzhou di provinsi Henan menjatuhkan hukuman 11 tahun penjara kepada Xie karena percobaan pembunuhan.

Orang tua Lao saat ini mengajukan banding atas keputusan tersebut, mencari hukuman seumur hidup untuk Xie.

Kasus ini, seperti yang dilaporkan oleh Weidu News, telah memicu kemarahan yang meluas secara online, dengan banyak yang mengungkapkan kecaman atas tindakan Xie dan mempertanyakan keringanan hukumannya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved