Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Gunungpati Semarang Dikepung Sesar Aktif, Relawan Mitigasi Bencana ke Anak-anak Lewat Lakon Anggodo

Komunitas Relawan Gunungpati Peduli dan Sanggar Tari Kamurten Semarang menggelar sosialisasi tanggap gempa bumi melalui pertunjukan sendratari bertema

Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
Dok Gunungpati Peduli
Pertunjukan sendratari bertemakan "Anak-anakku Selamat dari Gempa Bumi Mag:4.2" di SDN Pakintelan 01, Gunungpati, Kota Semarang, Sabtu (21/9/2024). Seni kompilasi antara drama dan tarian ini dikemas sebagai sosialisasi tanggap gempa bumi yang diberikan kepada anak-anak supaya muncul pemahaman dan kesiapsiagaan bencana. 


Terutama bagi anak-anak yang merupakan salah satu kelompok rentan dan paling berisiko terkena dampak bencana. Sebab, hampir 60 persen kehidupan sehari-hari anak-anak berada di dalam sekolah.


“Kerentanan pada anak-anak terhadap bencana terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman mereka tentang risiko-risiko di sekeliling mereka yang berakibat tidak adanya kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi suatu bencana,” bebernya.


Melihat kondisi tersebut, ia mengungkapkan, perlu adanya pengetahuan tentang bencana dan pengurangan risiko bencana sejak dini agar anak-anak mampu beruapaya menyelamatkan diri ketika gempa itu terjadi di antaranya melalui gerakan Budaya Sadar Bencana (Budarna).

“Budarna adalah pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang risiko bencana dan cara menghadapinya yang mencakup pemahaman tentang potensi ancaman bencana, serta kesiapan dan langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi dampak bencana jika hal buruk terjadi,” ungkap Ketua Komunitas Gunungpati Peduli ini.


Sementara, menukil dari situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) , pendidikan bencana perlu diberikan pada anak usia dini. 

Anak-anak dapat menyerap berbagai pengetahuan mengenai jenis bencana dan bagaimana upaya penanggulangannya secara dini.


Dalam materi ini, anak-anak diajarkan pengetahuan mengenai kebencanaan, ditambah keterampilan mengenai penanggulangannya saat insiden bencana terjadi. Pengalaman, edukasi dan kesiapsiagaan ini semestinyaditanamkan tanpa menunggu datangnya bencana, khususnya bagi anak-anak.

Di samping itu, BNPB aktif memberikan penghargaan kepada para pegiat seni yang berdedikasi dan mengedukasi masyarakat tentang kesiapan bencana lewat Tangguh Award 2024. Penghargaan ini rutin diberikan sejak tahun 2012. Penghargaan ini diharapkan kesadaran masyarakat meningkat tentang risiko dan mitigasi bencana melalui pendekatan seni. Seni juga dinilai lebih efektif menyampaikan pesan dan lebih mudah diterima oleh kalangan masyarakat luas. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved