Ayah Rudapaksa Anak Tiri di Demak
Cerita Polisi Butuh 20 Menit Redam Emosi Warga, Rumah Terduga Pelaku Rudapaksa Dikepung Massa
Pria terduga pelaku rudapaksa ini dikepung warga karena disebut hendak melarikan diri atau kabur seusai aksi bejatnya terdengar oleh mereka.
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Polisi nyaris kewalahan saat menghadapi warga yang ngamuk dan mengepung rumah pria terduga pelaku rudapaksa terhadap anak tirinya di Kabupaten Demak.
Pria terduga pelaku rudapaksa itu dikepung warga karena disebut hendak melarikan diri atau kabur seusai aksi bejatnya terdengar oleh mereka.
Pihak kepolisian lantas berusaha menenangkan warga selama sekira 20 menit hingga akhirnya bisa membawa terduga pelaku untuk diproses secara hukum.
Baca juga: Polisi Buka-bukaan, Alasan Sunarwan Pelaku Aksi Koboi Jalanan di Demak Tak Dikenai UU Darurat
Baca juga: Tol Baru di Jawa Tengah, Tol Demak-Tuban Senilai Rp 45 T, Gusur 3 Kecamatan di Kabupaten Kudus
Seorang ayah di Kabupaten Demak berinisial M (45) memperkosa anak tirinya A (17) yang masih duduk di bangku SMA.
Mirisnya, perbuatan bejat tersebut, sang anak tiri sampai hamil.
Kapolsek Demak Kota, Iptu Rudi Tri Sayogo mengatakan, pelaku mengakui dan kini kasus tersebut dilakukan penyidikan lebih lanjut.
"Harus dibuktikan oleh tim medis."
"Penuturan korban sudah hamil sekira lima bulan," ujar Iptu Rudi Tri Sayogo seperti dilansir dari TribunSolo.com, Selasa (24/9/2024).
Kasus ini pun sudah diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Demak.
"Kami serahkan ke Polres Demak dalam rangka penanganan di Unit PPA," katanya.
Mengetahui kejadian ini, warga pun marah besar.
Pelaku hampir menjadi sasaran kemarahan warga.
Beruntung, polisi datang tepat waktu dan mengamankan pelaku dari amukan massa.
Iptu Rudi bercerita, pihaknya mendapatkan laporan dari Kepala Desa setempat bahwa ada kasus dugaan pencabulan.
Pelaku kedapatan berkemas hendak melarikan diri, sehingga warga berdatangan pada Minggu (22/9/2024) sekira pukul 21.00.
Baca juga: Rudapaksa Anak Tiri yang Masih SMA hingga Hamil, Pria Demak Nyaris Dibakar Warga
Baca juga: Fasilitas dan Pelayanan Lengkap RS Charlie Hospital Demak Mulai Beroperasi, Bupati Beri Apresiasi
"Masyarakat desa yang mengetahui hal tersebut kemudian berduyun-duyun datang ke rumah terduga pelaku untuk mencegah agar yang bersangkutan tidak melarikan diri atau mungkin kabur," katanya.
Mendapati laporan itu, pihaknya bersama anggota bergegas menuju lokasi untuk mengamankan pelaku.
"Kami dapati rumah tersebut sudah dikepung warga, yang intinya tidak menerima tindakan tersebut," ujarnya.
Mendapati suasana tak kondusif, pihaknya mencoba meredam emosi warga dan mengamankan pelaku.
Kata Iptu Rudi, pihaknya sempat kesusahan mengamankan pelaku saat warga yang sudah terpancing emosi.
Setidaknya butuh waktu sekira 20 menit untuk membawa pelaku dari kepungan warga.
"Teriakan-teriakan (warga) yang kami dengar saat evakuasi itu ingin pelaku dibakar, dihajar."
"Oleh karena itu kami berusaha untuk menenangkan warga, menyadarkan mereka agar tidak berbuat di luar koridor hukum," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kejinya Ayah di Demak Jateng Rudapaksa Anak Tiri Masih SMA hingga Hamil, Pelaku Nyaris Dibakar Warga
Baca juga: 9 Remaja di Bandung Semarang Ditangkap, Diduga Hendak Tawuran, Ada yang Bawa Pedang Bergerigi
Baca juga: Kisah Pria Nyaris Diamuk Massa di Demak, Rudapaksa Anak Tiri Hingga Hamil 5 Bulan
Baca juga: Wahyu Agus Pramono Kabarnya Alami Gejala Stroke Ringan, Camat Tersangka Gratifikasi BUMDes Berjo
Baca juga: Pria Ini Lolos Selundupkan Sabu dari Malaysia ke Indonesia, Sembunyikan di Lubang Anus
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.