Berita Semarang
Matahari Plaza Simpanglima Dikabarkan Akan Tutup, Pemkot Semarang Tawarkan Lahan ke Investor
Matahari Plasa Simpanglima dikabarkan akan tutup pada September 2024 ini. Pantauan di lapangan, sejumlah tenant sudah tutup.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Matahari Plaza Simpanglima dikabarkan akan tutup pada September 2024 ini. Pantauan di lapangan, sejumlah tenant sudah tutup.
Sebagian yang telah tutup memasang informasi di rolling door terkait pemindahan toko masing-masing. Namun, hingga kini masih ada sejumlah toko yang masih beroperasi.
Tutupnya Matahari Plaza Simpanglima menyusul masa kontrak sewa lahan tersebut telah habis. Kini, lahan tersebut kembali kepada Pemerintah Kota Semarang.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Tuning Sunarningsih mengatakan, masa kontrak sewa lahan Matahari Plaza Simpanglima sudah berakhir pada Maret 2024. Namun, sejumlah tenant memang masih ada yang menyewa lagi. Kemudian, Pemerintah Kota Semarang mengkaji untuk harga sewanya.
"Saat ini, masih ada yang nyewa tapi waktu nggak lama, sewa biasa. Kami dengan Arga Mukti membatasi sampai September ini bisa selesai," papar Tuning, Selasa (24/9/2024).
Sesuai peraturan, Tuning memaparkan, jika disewa tidak bisa dalam jangka waktu lama. Apalagi, kata dia, melihat kondisi gedung sudah tidak begitu bagus.
Pemerintah Kota Semarang akan menawarkan kepada investor untuk pengelolaan lahan tersebut. Kerjasama bisa dilakukan melalui Kerjasama Pemanfaatan (KSP) maupun Kerjasama Bangun Guna Serah (BGS).
"Gedung nggak terlalu bagus, gedungnya nggak terlalu oke, sementara ada di pusat kota. Maka, dalam waktu dekat kami akan tawarkan ke investor melalui kegiatan DPMPTSP. Kan ada kegiatan Sembiz (Semarang Bisnis), kami tawarkan disana supaya ada investor yang berminat kalau mau membangun atau merehab keseluruhan," jelas Tuning.
Melalui kerjasama dengan investor, dia berharap, gedung yang berada di pusat kota tersebut bisa lebih bagus. Pihaknya ingin gedung yang berlokasi di tengah kota itu bisa menjadi ikon di Semarang.
"Kalau disewa jangka waktu setahun dua tahun kurang bisa mengupgrade keseluruhan menjadi lebih bagus, lebih keren," tambahnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang berencana memindahkan Mal Pelayanan Publik (MPP) dari Terminal Mangkang ke gedung Matahari Plasa Simpanglima itu.
Menanggapi rencana itu, Tuning menjelaskan, masih kondisional bergantung keputusan yang nantinya diambil. Pasalnya, jika dikerjasamakan, investor tentu akan meminta keseluruhan.
"Kalau dibangun investor, misal KSP, mereka akan merehab secara keseluruhan. Kalau BGS, mereka butuh waktu lama, dibangun kembali. Nanti akan dicarikan solusi terbaik. Yang penting di tengah kota, itu bisa menjadi tempat yang ikonik di Semarang," terangnya.
Tuning menambahkan, pemkot tetap menginginkan gedung tersebut dikerjasamakan di bidang perdagangan dan jasa.
Diketahui, Mal tersebut telah beroperasi sejak 31 Maret 1990. Artinya, mal tersebut sudah beroperasi selama 34 tahun. (eyf)
FutureHub Unwahas, Wadah Akselerasi Talenta Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa |
![]() |
---|
Kejari Semarang Kembali Tangkap DPO Kasus Penipuan Apartemen Semarang, Sisa 1 Buron |
![]() |
---|
Pemkot Semarang Gencarkan Pembangunan TPS 3R dengan Fasilitas Lengkap Hingga TIngkat Kelurahan |
![]() |
---|
BI Jateng Bekali Pelaku Fesyen Muslim Bangun Bisnis Berkelanjutan |
![]() |
---|
Pria Warga Panggung Kidul Ditusuk di Bubakan Semarang, Gegara Uang Parkir Rp2.000 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.