Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pekalongan Kota

Pilkada Kota Pekalongan, Muhtarom-Mustofa Nomor 01, Aaf-Balgies Nomor 02

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan melaksanakan pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) pada Pilkada 2024.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
Dok Kominfo Kota Pekalongan
Paslon Muhtarom - Makmur Sofyan Mustofa mendapatkan nomor urut 1. Nomor urut 2 diperoleh oleh paslon Achmad Afzan Arslan Djunaid dan Balgis Diab. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan melaksanakan pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024, di aula KPU setempat.

Pengundian dipimpin oleh Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Randi Yogananda dan disaksikan oleh jajaran Forkopimda Kota Pekalongan, dan Bawaslu Kota Pekalongan.

Hasil pengundian KPU Kota Pekalongan nomor urut satu diperoleh paslon Muhtarom - Makmur Sofyan Mustofa atau paslon UTAMA.

Baca juga: Inilah Makna Nomor Urut 2 bagi Pasangan Wiwit dan Gus Hajar di Pilkada Jepara 2024

Paslon UTAMA diusung oleh 2 partai politik (parpol) yaitu PAN dan PKB.

Selanjutnya, nomor urut dua diperoleh oleh paslon Achmad Afzan Arslan Djunaid dan Balgis Diab atau paslon AJIB.

Paslon AJIB diusung oleh 9 parpol yakni PDIP, Golkar, Nasdem, PPP, Hanura, Demokrat, Gerindra, dan PSI, serta PKS.

Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Randi Yogananda mengaku bersyukur, proses pengundian nomor urut Paslon Pilkada Kota Pekalongan tahun 2024 berjalan lancar dan kondusif.

Masing-masing paslon, bisa hadir secara langsung ke lokasi pengundian nomor urut yang berlangsung di Aula KPU Kota Pekalongan.

"Hasilnya, untuk Paslon nomor urut satu diraih oleh paslon UTAMA, yaitu paslon Muhtarom dengan calon wakilnya, Makmur Sofyan Mustofa. Sementara, nomor urut dua diraih oleh Achmad Afzan Arslan Djunaid berpasangan dengan Balgis Diab," kata Fajar, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (24/9/2024).

Fajar berharap, untuk masing-masing paslon agar bersabar dan menahan diri, mengingat tahapan kampanye baru dimulai pada 25 September sampai dengan 23 November 2024.

Pada kesempatan tersebut dilaksanakan juga deklarasi Pilkada Damai agar semua peserta pemilu dan seluruh elemen masyarakat bisa tetap menjaga kondusivitas wilayah Kota Pekalongan untuk terciptanya pilkada yang damai.

"Silahkan berkompetisi yang terpenting harus jaga kondusivitas dan menjunjung tinggi nilai dan norma negara kita tercinta," imbuhnya.

Calon Wali Kota Pekalongan dari Paslon nomor urut 1, Muhtarom mengaku bersyukur, pengundian nomer urut yang dipilihnya sesuai harapannya. Nomor satu dimaknai, sesuai dengan slogannya 'Utama'.

"Kami mengutamakan kepentingan-kepentingan rakyat dan bergotong royong dalam membangun Kota Pekalongan yang lebih baik lagi. Utama itu nomor satu."

"Kami optimis, bisa memenangkan Pilkada Kota Pekalongan tahun ini,"ujar Ji Tarom, sapaan akrabnya yang juga Ketua PCNU Kota Pekalongan.

Disisi lain, calon Wali Kota Pekalongan dari paslon nomor urut 2, Achmad Afzan Arslan Djunaid menjelaskan, urutan nomor ini tidak terlalu berpengaruh secara signifikan, tapi bagaimana pihaknya memaknai nomor 2 ini sebagai harapan bisa kembali menjabat 2 periode.

Dengan keberhasilan kebijakan, dan program yang telah dijalankannya pada periode sebelumnya, Mas Aaf, sapaan akrabnya meyakini bisa merebut hati masyarakat Kota Pekalongan bersama calon wakilnya, Balgis Diab dalam memenangkan Pilkada tahun ini. 

Baca juga: Pilkada Kabupaten Semarang: Pasangan Ngesti-Arifah Dapat Nomor 1, Disebut Nomor Juara

"Perjuangan kita belum selesai, penanganan banjir rob sudah berdampak signifikan dengan beroperasinya rumah pompa yang berjalan normal membuat air lebih cepat surut. Pembangunan Pasar Banjarsari juga sudah dilakukan, untuk UHC 98 persen masyarakat Kota Pekalongan sudah tercover jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan yang dibantu oleh pemerintah."

"Lalu di sektor pendidikan, sudah ada beasiswa dan Kota Pekalongan menjadi kota pertama menerapkan Merdeka Belajar dan Guru Penggerak, reformasi dan birokrasi Kota Pekalongan berhasil pada posisi keempat di Indonesia, pembangunan bendung gerak, dan sebagainya. Kita berkomitmen, menjalankan progress pembangunan yang telah berjalan baik ini," kata petahana Walikota Pekalongan. (Dro)
 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved