Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Sudah Memasuki Musim Penghujan, Waspadai Bencana di Banyumas

Kabupaten Banyumas dan sekitarnya sejak beberapa hari lalu sudah mulai sering diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. 

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Kabupaten Banyumas dan sekitarnya sejak beberapa hari lalu sudah mulai sering diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. 


Dalam rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Semarang menyebutkan, adanya dinamika atmosfer yang menyebabkan peningkatan suhu permukaan air laut di Laut Jawa bagian utara.


Dengan peningkatan suhu tersebut, telah menambah uap air yang signifikan, memicu pertumbuhan awan konvektif. 


Ditambah dengan kondisi labilitas udara dan kelembapan yang tinggi. 


Fenomena tersebut berpotensi memunculkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah.


Wilayah-wilayah yang diprediksi terdampak cuaca ekstrem ini mencakup Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Brebes, Tegal, Pemalang, Cilacap, dan sejumlah kabupaten lainnya. 


BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, serta sambaran petir, khususnya bagi yang tinggal di daerah rawan bencana.


Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Budi Nugroho, turut memberikan himbauan terkait potensi cuaca ekstrem yang akan datang. 


"Kita saat ini sedang dalam periode kemarau basah, dan memasuki musim penghujan yang diprediksi mulai sekitar akhir September hingga awal Oktober," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (25/9/2024). 


Ia juga menghimbau kepada masyarakat selalu mempersiapkan diri dan memantau informasi cuaca dari BMKG. 


"Apabila ada info resmi tentang hujan lebat, sebaiknya hindari daerah-daerah yang berpotensi terkena bencana, terutama bagi yang tinggal di wilayah rawan bencana," terangnya.


Budi Nugroho juga menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat timbul akibat cuaca ekstrem ini. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved