Berita Kabupaten Semarang
Petik Melon Sweet Net: Pengalaman Manis di Green House dan Mini Zoo Bodean
Musim kemarau membawa berkah tersendiri bagi pencinta melon, terutama jenis sweet net yang sedang ramai diburu.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN -- Musim kemarau membawa berkah tersendiri bagi pencinta melon, terutama jenis sweet net yang sedang ramai diburu.
Terkenal karena rasa manisnya yang tiada tara, tekstur daging berwarna jingga yang renyah, serta aroma harum, melon ini dapat ditemukan di Green House dan Mini Zoo Bodean di Desa Klepu, Pringapus.
Dengan lebih dari 1.100 tanaman yang siap dipanen, pengunjung dapat merasakan keseruan memetik melon sendiri sambil menikmati suasana kebun binatang mini.
Di sana, mereka dapat berinteraksi dengan berbagai hewan, termasuk kelinci dan ayam Brahma. Dengan harga terjangkau dan pengalaman unik, tempat ini menjadi destinasi menarik bagi keluarga dan pecinta alam. Datanglah sebelum jam tutup untuk merasakan kelezatan melon sweet net yang segar!
Melon jenis sweet net saat ini diburu dan dicari oleh para pecintanya pada musim kemarau yang masih berlangsung saat ini.
Melon tersebut dianggap memiliki rasa yang lebih manis dibanding melon biasa.
Selain itu, tekstur daging buah berwarna jingga yang renyah dan aroma yang harum menjadi daya tarik melon tersebut.
Satu di antaranya di Green House dan Mini Zoo Bodean di Dusun Bodean, Desa Klepu, Kecamatan Pringapus.
Sekitar 1.100 tanaman melon sweet net di sana tengah memasuki masa panen.
Para pengunjung bisa memilih sendiri melon yang ingin dibeli sekaligus melakukan wisata petik melon.
Mereka juga bisa berjalan-jalan berkeliling ke kebun binatang mini (mini zoo) yang berisi hewan kelinci, merpati kipas, dan ayam Brahma.

Pengelola Mini Zoo dan Green House Bodean, Ulul Afik Mafrukhan mengatakan, musim kemarau saat ini mendatangkan berkah tersendiri.
Tanaman yang dia kembangkan berkembang maksimal sehingga diklaim memiliki kualitas yang baik.
"Pertumbuhan melon ini membutuhkan suhu panas yang ekstra dan kondisi kering.
Jika kelembapan tinggi, rentan bakteri dan virus,” kata Ulil, Rabu (4/9/2024).
Skandal 5 Orang di Papringan Kabupaten Semarang, Sertifikasi Tanah Dikorupsi Ramai-ramai Rp 907 Juta |
![]() |
---|
Kronologi Ayah di Bandungan Paksa Inses Anaknya, Berawal Niat Baik Korban |
![]() |
---|
Di Balik Temuan Jasad Juru Parkir di Parit Pasar Lanang Ambarawa, Diduga Meninggal 4 Jam Sebelumnya |
![]() |
---|
Pemotor Terseret hingga 50 Rumah Warga Ngendo Terdampak, Kisah Banjir Bandang di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
ASN di Kabupaten Semarang Ramai-ramai Minum Susu Sapi Perah dari Peternak Lokal, Seusai Jalan Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.