Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Baznas Berencana Beri Santunan ke Warga Desa Jeruk Randublatung Blora yang Rumahnya Ludes Terbakar

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora berencana memberikan santunan kepada warga yang tertimpa musibah kebakaran

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
IST
Petugas pemadam kebakaran saat proses pemadaman api yang membakar rumah warga Desa Jeruk, Randublatung, Blora, Selasa (1/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora berencana memberikan santunan kepada warga yang tertimpa musibah kebakaran rumah di Desa Jeruk, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora.


Pasalnya, ada dua warga Desa Jeruk, yang rumahnya kebakaran, pada Selasa (1/9/2024) malam.


Kedua warga yang tertimpa musibah itu, yakni Suparmin (72) dan Lastari (43).


Wakil Ketua 1 Bidang Pengumpulan Baznas Blora, Widodo, mengatakan sudah menerima kabar dua warga Desa Jeruk yang tertimpa musibah itu.


Saat ini, Baznas Blora masih menunggu surat permohonan dari desa, yang diajukan ke Baznas terkait santunan ke warga yang tertimpa musibah tersebut.


"Sudah (menerima kabar kebakaran rumah itu-red), kami tinggal menunggu permohonan tertulis yang ditujukan ke kami," katanya, kepada Tribunjateng, Rabu (2/10/2024).


Setelah surat pengajuan santunan diterima, Baznas berencana bakal segera memberikan santunan ke korban. Untuk nominal santunan, yang terkena musibah  kebakaran rumah, biasanya maksimal Rp 7,5 juta.


"Insyaallah (Baznas akan berikan santunan ke korban kebakaran rumah-red)," ujarnya singkat.


Sebelumnya diberitakan, kebakaran rumah terjadi di Desa Jeruk, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Selasa (1/10/2024) malam.


Kasi Trantib Kecamatan Randublatung, Sugiyanto, mengatakan kebakaran rumah itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.


"Rumah yang terbakar itu milik Suparmin (72), dan rumah milik Lastari (43). Total ada 4 rumah yang ludes terbakar," katanya, kepada Tribunjateng, Rabu (2/10/2024).


Lebih lanjut, Sugiyanto, menjelaskan kronologi Kebakaran rumah tersebut.


Berdasarkan informasi yang diterimanya, kebakaran bermula, ketika Suparmin habis membuat bediang di rumah belakang untuk ternaknya.


"Lalu setelah itu Suparmin ke rumah bagian depan sembari mengobrol bersama istrinya. Lalu, tiba-tiba dari rumah yang belakang api sudah terlihat membesar. Sontak Suparmin dan istrinya berlari keluar rumah, sekaligus berteriak minta tolong kepada warga," jelasnya.


Kemudian warga sekitar berbondong-bondong datang membantu untuk memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya, akan tetapi api semakin membesar. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved