Pilkada Brebes 2024
Gerakan Dukung Kotak Kosong Marak di Brebes, Pasang Baliho Besar Hingga Cat Semprot di Jalan
Gerakan pemenangan kotak kosong semakin masif seiring hanya adanya pasangan calon tunggal dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Brebes Tahun 2024.
TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Gerakan pemenangan kotak kosong semakin masif seiring hanya adanya pasangan calon tunggal dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Brebes Tahun 2024.
Kelompok ini juga melakukan aktivitas kampanye agar pemilih mengetahui dan bahkan menjatuhkan ke kotak kosong saat Pilkada Brebes 2024.
Seperti diberitakan, Pilkada Brebes 2024 hanya diikuti oleh paslon alon tunggal, yakni Paramitha Widya Kusuma dan Wurja.
Paslon ini diusung oleh 11 partai politik baik parlemen maupun nonparlemen. Bahkan 9 dari 11 parpol itu merupakan pemilik seluruh kursi DPRD Brebes yang berjumlah 50 kursi.
Karena hanya ada paslon tunggal, maka paslon Mitha-Wurja melawan kotak kosong. Paslon Mitha-Wurja nomor urut 1, sedangkan nomor urut 2 adalah kotak kosong yang tidak bergambar.
Baca juga: FIX Lawan Kotak Kosong? Hanya Mitha-Wurja Pasangan Calon yang Daftar di Pilkada Brebes 2024
Baca juga: Pakar HTN UIN Saizu Siap Tempuh Jalur Hukum, Narasi Kotak Kosong di Pilkada Banyumas Dibelokkan
Saat ini, gerakan memilih kotak kosong di Brebes semakin meluas. Selain di berbagai platform media sosial, beberapa hari terakhir, baliho besar berisi ajakan untuk memilih kotak kosong dengan nomor urut 02 mulai terlihat di berbagai lokasi. Mulai dari jalan raya hingga jalan alternatif yang menghubungkan antar desa.
Beberapa lokasi yang terpantau antara lain Jalan Raya Barat Jatibarang, Jalan Gajahmada Brebes, Jalan Raya Tonjong, hingga Jalan Jenderal Soedirman di Ketanggungan, Brebes.

Beberapa baliho bertuliskan ajakan seperti "Aja Golput. Ayo Sedulur Teka ning TPS Coblos Kotak Kosong," dan "Pilkada Brebes, Sing Eling Min, Raine Glowing Ora Njamin.
Lalu ada juga baliho yang bertuliskan "Pilih Kotak Kosong asal Bukan Otak Kosong Coblos 02."
Selain itu, jalanan aspal juga menjadi media kampanye kotak kosong dengan tulisan "Coblos Kotak Kosong, 02" menggunakan cat semprot di Jalan Proklamasi dan lokasi lainnya.
Hingga saat ini, identitas pihak yang memasang baliho tersebut belum diketahui. Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Gertak (Gerakan Kotak Kosong) aktif mengkampanyekan kotak kosong, termasuk di permukiman warga di Desa Banjaranyar pada Selasa (1/10/2024).
Koordinator Gertak, Slamet Maryoko menjelaskan bahwa gerakan ini menyasar semua kalangan pemilih, mulai dari pemilih muda hingga tua.
"Kami targetnya menang mutlak. Kami akan melakukan sosialisasi di berbagai usia. Jadi pindah-pindah. Kalau kalangan muda tentunya kita berikan pemahaman yang bisa mereka terima. Kalau kalangan menengah kita berikan porsinya agar bisa diterima," ujar Slamet kepada wartawan di depan Kantor KPU Brebes.
Slamet menambahkan bahwa gerakan kotak kosong juga menyasar pemilih tua dengan cara memberikan pemahaman langsung mengenai legalitas memilih kotak kosong.
Ia mengungkapkan bahwa keberadaan banyak baliho bukan berasal dari pihaknya, melainkan dari kelompok relawan lain yang memiliki tujuan serupa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.