Berita Jepara
Heboh! Ratusan Butir Obat Penenang dan Sampah Medis Dibuang di Jepara, DKK : Bukan Milik Puskesmas
Ratusan Butir Obat Penenang dan Sampah Medis Di Temukan Desa Mambak Jepara Hendak Dimusnahkan Dengan Dibakar, DKK Bukan Milik Puskesmas
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Ratusan ribu butir obat penenang berjenis Hexymer dan puluhan sampah medis ditemukan di area lahan kebun dekat dengan pemakaman RT 3 RW 2, Dukuh Gempol, Desa Mambak, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara.
Penemuan ratusan butir obat penenang dan puluhan sampah medis itu ditemukan warga setelah mencium bauk yang tidak enak saat hendak dimusnahkan dengan cara dibakar.
Kejadian ini membuat warga setempat heboh lantaran, barang yang diduga sengaja dibuang itu hampir satu truck.
Kasi Pemerintah Desa Mambak, Kecamatan Pakis Aji, Rosyid mengatakan bahwa pada sekiranya pukul 01.00 WIB selasa malam (1/10).
Dirinya ditelepon oleh warga setempat atas ditemukannya obat-obatan dan sampah medis.
Beberapa obat-obatan dan sampah medis tampak sudah dibakar sehingga menimbulkan bau menyengat.
Tidak hanya itu, ditempat yang terpisah yang tidak jauh dari lokasi pembakaran obat tersebut, warga juga menemukan puluhan sak atau kantong plastik berukuran besar berisi berbagai jenis sampah medis, dari pil, kapsul, masker, hingga botol obat.
Bahkan, beberapa obat yang ditemukan ternyata memiliki tanggal kadaluwarsa hingga 2028.
‘’ Semalam Jam 01.00 WIB saya ditelepon warga bahwa ada yang membakar sesuatu, karena baunya menyengat. Ternyata saat dibongkar ada obat di satu titik. Dan seratus meter setelahnya belum dibakar itu jumlahnya kemungkinan ada satu truck,” kata Rosyid kepada Tribunjateng, Rabu (2/10/2024).
Kemudian, pada paginya (2/10), Rasyid langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah desa agar bisa dilakukan penanganan lebih lanjut.
Menurutnya obat yang dibuang tersebut tidak diketahui siapa yang membuangnya.
‘’Paginya saya koordinasi dengan Petinggi, Puskesmas, BKK, dan Polsek. Mereka sudah ke TKP untuk turun langsung,” ungkapnya.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, Mudrikatun memastikan bahwa sampah medis tersebut bukan milik daripada Puskesmas atau Fasilitas Kesehatan (Faskes) milik Pemerintah Kabupaten Jepara.
Ia menyebut, terkait prosedur pemusnahan obat-obatan di Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK) dan Puskesmas dilakukan melalui pihak ketiga.
Sebelum obat diserahkan ke pihak ketiga obat sudah dilakukan perusakan terhadap bentuk dan kemasan obat atau kemasan sudah tidak utuh dengan disaksikan oleh Tim pemusnahan.
DPRD Jepara Pastikan Agenda Tetap Berjalan Meski Gedung Rusak |
![]() |
---|
Bupati Witiarso Pastikan Sekolah Rakyat di Jepara Bisa Dimulai Bulan Ini, Buka 3 Rombel |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Akan Revitalisasi Gedung DPRD Gunakan Dana Belanja Tidak Terduga |
![]() |
---|
Cerita 3 Tenaga Harian Lepas DPRD Jepara Jadi Korban saat Demo Ricuh, Motor Hangus |
![]() |
---|
Jepara Deklarasi Damai Pasca-Kerusuhan di DPRD, Bupati Witiarso Utomo Ajak Warga Jaga Kerukunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.