Berita Kriminal
Demi Bisa Nyabu, Pria Asal Banjarnegara Ini Rela Gadai Motor, Tertangkap karena Kecurigaan Dua Bocah
Pria berinisial AS (39) pekerjaan pengelola parkir warga Desa Kecitran, Kecamatan Purwarejaklampok, Kabupaten Banjarnegara diringkus Satresnarkoba
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Pria berinisial AS (39) pekerjaan pengelola parkir warga Desa Kecitran, Kecamatan Purwarejaklampok, Kabupaten Banjarnegara diringkus Satresnarkoba Polres Purbalingga.
Ia diringkus karena memiliki narkotika jenis sabu yang dibeli secara online.
Kasat Reserse Narkoba Polres Purbalingga, AKP Ihwan Ma'ruf mengatakan tersangka ditangkap polisi di wilayah Desa Toyareja, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Kamis (26/9/2024) sekira pukul 22.00 WIB.
"Tersangka diketahui memiliki narkotika jenis sabu seberat 1,26 gram yang dibeli secara online dari seseorang," ujar Kasat Reserse Narkoba, kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (3/10/2024).
Pengungkapan kasus bermula saat ada dua orang anak melihat seorang pria mencurigakan sedang mencari sesuatu di pinggir jalan dekat jembatan Desa Toyareja.
Anak-anak tersebut kemudian ikut melihat di lokasi namun pria tersebut kemudian pergi.
"Dua anak tersebut yang penasaran kemudian ikut mencari di sekitar lokasi dan menemukan sebuah bungkusan.
Karena takut bungkusan tersebut narkoba, anak-anak tersebut kemudian melaporkan kepada Ketua RT," terangnya.
Oleh Ketua RT laporan anak-anak tersebut kemudian diteruskan ke Polres Purbalingga.
Petugas dari Satresnarkoba kemudian mendatangi lokasi.
Selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap bungkusan yang ditemukan.
"Bungkusan tersebut berisi serbuk putih diduga merupakan narkotika jenis sabu.
Petugas kemudian melakukan pencarian terhadap pemilik barang tersebut," imbuhnya.
Lebih lanjut dijelaskan, petugas kemudian melakukan pencarian terhadap pemilik sabu.
Berdasarkan informasi yang disampaikan anak-anak tadi, didapati seorang pria yang ciri-cirinya mirip sedang berada di depan salah satu mini market.
"Saat dimintai keterangan oleh personel dari Satresnarkoba Polres Purbalingga pria tersebut mengakui sebagai pemilik sabu yang ada di pinggir jalan dekat jembatan Desa Toyareja," jelasnya.
Barang bukti yang diamankan yaitu satu paket plastik transparan berisi serbuk putih diduga narkotika jenis sabu dengan berat kotor + 1,26 gram, satu buah potongan plastik masing-masing warna hitam dan putih, satu bungkus rokok, satu buah pipet kaca, satu buah potongan sedotan yang sudah dimodifikasi, satu unit handphone dan satu sepeda motor.
Dari keterangan tersangka, dia mengaku sudah sejak tahun 2011 memakai narkotika jenis sabu.
Tujuannya menurut tersangka menjaga kebugaran tubuh dan jadi lebih mudah untuk berpikir.
Sabu tersebut menurut Tersangka dibeli dengan cara dipesankan oleh teman melalui aplikasi WhatsApp kepada seseorang yang tidak dikenal.
Setelah transaksi pembayaran, kemudian sabu ditaruh di suatu tempat yang kemudian diambilnya.
Tersangka juga mengaku di tahun ini sudah sekitar lima kali memesan narkotika jenis sabu untuk dikonsumsi sendiri.
Pada pembelian terakhir bahkan dia rela menggadaikan sepeda motor untuk membeli sabu seharga Rp. 1,7 juta.
Kasat Reserse Narkoba menambahkan kepada tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun.
Selain itu, pidana denda paling sedikit Rp800 juta dan paling banyak Rp8 Miliar. (jti)
Tampang Aiptu Rajamuddin Anaknya Hajar Wakepsek di Ruang BK, Bantah Lakukan Pembiaran |
![]() |
---|
Kisah Cinta Petani dan Mahasiswi, Anak Hasil Hubungan Terlarang Dibuang ke Semak-semak |
![]() |
---|
Detik-detik Siswa Hajar Wakepsek di Depan Ayahnya, Sang Ayah Anggota Polri Cuma Lihat dan Biarkan |
![]() |
---|
Begini Penderitaan Remaja Magelang yang Disiksa Polisi Lalu Disebar Data Pribadinya |
![]() |
---|
Pemuda 19 Tahun di Banyumas Tewas Tersengat Listrik Diduga Hendak Mencuri, Kaki Mencuat dari Eternit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.