Berita Ungaran
Detik-detik Sopir Angkot Jadi Pahlawan, Tancap Gas Supaya Copet Tak Bisa Keluar di Ambarawa
Aksi pencopetan terjadi di dalam sebuah angkutan umum di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang pada Kamis (3/10/2024).
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Aksi pencopetan terjadi di dalam sebuah angkutan umum di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang pada Kamis (3/10/2024).
Pelaku, SB (42) beraksi seorang diri dan mencoba mengambil ponsel milik seorang penumpang lainnya di dalam angkutan umum jurusan Ungaran-Ambarawa tersebut.
Kapolsek Ambarawa, AKP Ririh Widiastuti menjelaskan bahwa korban, Rodhiyah (41), warga Manggis, Kecamatan Bawen sedang naik angkutan untuk berobat di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo Ambarawa.
Baca juga: Blusukan ke Pasar Bintoro Demak, Ahmad Luthfi: Dulu Ngurusi Copet, Sekarang Ngurusi Pasar
Rodhiyah mengaku, melihat pelaku naik dari persimpangan Bawen.
“Korban tidak menaruh curiga kepada pelaku yang duduk di belakangnya.
Pelaku melakukan kejahatannya saat membayar ongkos kepada sopir saat hendak turun di Jalur Bawen-Ambarawa, Ngrengas,” kata AKP Ririh.
Pelaku membayar menggunakan tangan kiri, sedangkan tangan kanan pelaku mengambil ponsel Oppo A17 milik korban dari dalam tas.
Aksi yang dilakukan pelaku tidak sepenuhnya lancar.
Sebelum pelaku turun, korban menyadari ponselnya tidak ada di dalam tas hingga berteriak.
Sontak sopir angkutan, Tri Prihantoro (52) yang mengetahuinya langsung tancap gas agar pelaku tidak kabur dan tetap berada di dalam mobil.
Sopir berusaha mengarahkan angkutannya ke arah Mapolsek Ambarawa.
Selain itu, terdapat dua orang penumpang lainnya mencoba mengamankan pelaku di dalam angkutan.
Saat angkutan sudah mendekati Mapolsek Ambarawa, pelaku tiba-tiba melompat keluar dari dalam angkutan dan melarikan diri ke arah Sungai Panjang Ambarawa.
“Personel piket di polsek dan anggota Satlantas yang berada di depan Mapolsek Ambarawa mendengar teriakan sopir, langsung mengejar pelaku.
Tidak membutuhkan waktu lama, pelaku diamankan,” imbuh Kapolsek.
| Hanya Rp70 Ribu, Air Mata Bahagia Anne Terselamatkan dari Mahalnya Sembako di Semarang |
|
|---|
| Cabai Makin "Pedas": Harganya Kini Tembus Rp70 Ribu Per Kilo di Semarang |
|
|---|
| "Anak Saya Muntah 3 Kali!" Kisah Cemas Orang Tua Usai Anaknya Makan Puding MBG di Ungaran |
|
|---|
| Berada di Zona Merah Sesar dan Longsor, Desa Sepakung Buktikan Diri Jadi Percontohan Destana |
|
|---|
| Solusi "Air Gratis" dari Langit: Desa Kesongo Semarang Jadi Percontohan Irigasi Tenaga Surya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.