Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Tutut Ungkap Soeharto Pernah Dapat Tawaran Perlindungan Dari Presiden Negara Lain Usai Jadi Presiden

Sosok Soeharto masih menyisakan kenangan bagi sebagian masyarakat Indonesia khususnya saat dirinya menjabat sebagai Presiden

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
Instagram
Soeharto dan Tien Soeharto Kisah Akhir Masa Jabatan Soeharto di Indonesia 

Tutut Ungkap Soeharto Pernah Dapat Tawaran Perlindungan Dari Presiden Negara Lain Usai Jadi Presiden

TRIBUNJATENG.COM- Sosok Soeharto masih menyisakan kenangan bagi sebagian masyarakat Indonesia khususnya saat dirinya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Melalui akun sosial media instargam milik anak sulungnya yakni Siti Hardijanti Hastuti Rukmana atau yang akrab disapa Mbak Tutut tampak membagikan kisah sang ayahanda.

Baca juga: Mengulik Masa Kecil Ibu Tien Soeharto, Sempat Diadopsi Teman Ayahnya dan Hidup Berpindah-pindah

Baca juga: Kisah Ibu Tien Soeharto Sempat Dibawa ke Kandang Kambing Sebelum Dilahirkan, Ini Alasannya

Baca juga: Detik-detik Rekaman Mengerikan Seorang Wanita Tewas Setelah Terjatuh di Lorong Bawah Tanah

Baca juga: 23 Murid Tewas Terbakar di Dalam Bus, Berawal Pecah Ban dan Tabrak Beton

Melalui akun sosial media instagram miliknya yakni @tututsoeharto ia tampak mengunggah sejumlah foto kedua orang tuanya yakni Soeharto dan Tien Soeharto.

Dalam postingannya tersebut ia tampak mengunggah sejumlah foto pada 7 Juni 2020 lalu dengan keterangan bertuliskan:

"Masih pada tahun 1998. Pada saat itu bapak sudah memutuskan untuk berhenti menjadi Presiden RI. Ada beberapa presiden menawarkan bapak untuk datang ke negaranya dan beliau-beliau siap melindungi bapak," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Diceritakan oleh Tutut jika di akhir masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia, Soeharto mendapat banyak tawaran dari sejumlah presiden di berbagai negara.

Diungkapkan oleh Tutut jika tawaran tersebut berupa perlindungan untuk ayahnya yakni Soeharto.

""Saya tidak akan pergi ke mana-mana. Ini rumah saya. Saya akan tetap disini. Sampaikan terima kasih saya pada sahabat-sahabat saya dari Indonesia,"" tulis Tutut mengenang jawaban sang ayah.

Tampak dalam keterangan tersebut Tutut menceritakan jika Soeharto menolak sejumlah tawaran dari sejumlah presiden di beberapa negara yang menawarkan perlindungan untuknya.

"Tapi maaf, saya tidak akan meninggalken Indonesia. Saya lahir di Indonesia. Seandainya saya harus mati, saya harus mati di Indonesia, negeri dimana saya dilahirkan."" tulis Tutut menceritakan jawaban sang ayah.

"Mendengar jawaban bapak, rasa bangga dan haru, tak dapat dibendung. Bapakku seorang negarawan dan ksatria. Tidak akan "tinggal glanggang colong playu " (lari dari masalah atau lari meninggalkan tanggung jawab)," imbuhnya.

Tampak Tutut Soeharto mengungkap rasa bangganya terhadap sang ayah yang memiliki rasa cinta terhadap tanah air Indonesia, dimana ia memilih untuk menetap di Indonesia dibandingkan harus pindah ke negara lain.

"Tulisan ini dalam rangka 99 tahun, HM Soeharto (8 Juni 1921 - 8 Juni 2020)." tutupnya.

Diketahui sebelumnya jika Soeharto merupakan presiden ke-2 Republik Indonesia yang telah menjabat selama 32 tahun, sejak 12 Maret 1967 hingga 21 Mei 1998.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved