Buku Pengantar Historiografi Islam Karya Guru Besar UIN Saizu Tampil di IIBF 2024

TRIBUNJATENG.COM - Ajang Indonesia International Book Fair (IIBF) Tahun 2024 di Cenderawasih Hall, Jakarta Convention Center (JCC), yang berlangsung pada 25-27 September menjadi sorotan utama bagi para pecinta sejarah dan ilmu keislaman. 

Salah satu karya yang mencuri perhatian dalam acara tersebut adalah buku "Pengantar Historiografi Islam" karya Guru Besar UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Profesor Kholid Mawardi yang diterbitkan oleh Saizu Publisher.

Buku ini hadir sebagai karya monumental dalam studi historiografi Islam, membahas secara kritis perkembangan penulisan sejarah dalam tradisi Islam dari masa klasik hingga modern. Sejak diterbitkan pada 2024, buku ini menawarkan pendekatan yang unik terhadap historiografi Islam.

Di mana Profesor Kholid Mawardi mengupas secara mendalam konsep dasar penulisan sejarah dalam Islam, termasuk epistemologi ilmu sejarah dari sudut pandang yang Islami. Buku ini menyajikan analisis mendalam tentang bagaimana sejarah umat Islam ditulis dan dipahami.

Tidak hanya terbatas pada narasi peristiwa, tetapi juga aspek religius dan eskatologis yang mempengaruhi kehidupan umat Muslim, baik secara individu maupun komunitas. Selama pameran, Buku "Pengantar Historiografi Islam" mendapat tempat khusus di Stand Saizu Publisher.

Buku tersebut menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi hingga pelajar. Buku ini menyoroti tokoh-tokoh besar dalam historiografi Islam seperti Al-Biruni dan Ibnu Khaldun, serta bagaimana pemikiran mereka berkontribusi dalam membentuk narasi sejarah Islam.

Dengan gaya penulisan yang menghubungkan antara pemikiran tradisional Islam dan metodologi historiografi modern, buku karya Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (FUAH) ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana sejarah Islam direkonstruksi dan diinterpretasi.

Para pengunjung juga mendiskusikan relevansi buku ini dalam kajian peradaban Islam. Buku ini tidak hanya membahas sejarah peristiwa, tetapi juga pandangan para orientalis terhadap sejarah Islam, memberikan sudut pandang seimbang antara persepsi Barat dan Timur.

Salah satu pengunjung berkomentar, “Buku ini sangat relevan bagi mereka yang ingin mendalami bagaimana sejarah Islam ditulis dan direkonstruksi dengan pendekatan epistemologis yang lebih mendalam dan kaya.”

Buku ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk akademisi, penulis muda, dan pelajar yang melihatnya sebagai kontribusi penting dalam diskusi seputar historiografi dan epistemologi Islam. Karya Profesor Kholid Mawardi berhasil membawa topik historiografi Islam ke ranah yang lebih luas, baik di lingkup akademik maupun umum.

Metodologi yang digunakan dalam buku ini, seperti proses heuristik, kritik, dan interpretasi, menjadikan karya ini sebagai sumber referensi penting dalam kajian sejarah Islam.

Kehadiran Buku "Pengantar Historiografi Islam" di IIBF 2024 tidak hanya meramaikan pameran, tetapi juga memperkaya wacana intelektual tentang bagaimana sejarah Islam dapat dipelajari dan diinterpretasikan dari berbagai perspektif.

Buku ini diharapkan mampu membuka lebih banyak diskusi tentang relevansi historiografi Islam dalam studi sejarah global, serta menjadi pijakan bagi umat Muslim dalam memahami dan merefleksikan sejarah untuk membangun masa depan yang lebih baik. (*)