Berita Semarang
Gandeng Bank Jateng, Pemkot Semarang Bantu Pengairan di Kawasan Penghasil Durian dan Sentra Batik
Ada tiga lokasi bantuan sumur artetis yang diberikan Bank Jateng yaitu untuk Kebun Durian Malika RW 01, Kampung Siroto RW 10, dan Kampung Malon RW 06.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang menggandeng Bank Jateng membantu pembuatan sumur artetis untuk pengairan di kawasan penghasil durian, yakni Kecamatan Gunungpati.
Ada tiga lokasi bantuan sumur artetis yang diberikan Bank Jateng yaitu untuk Kelompok Tani Kebun Durian Malika RW 01 Cepoko, Kampung Siroto RW 10, dan Kampung Malon RW 06.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, bantuan untuk Kelompok Tani Malika dalam rangka melestarikan pohon durian malika yang tinggal satu-satunya di ibu kota Jawa Tengah dengan usia 250 tahun.
Baca juga: Pemkot Semarang dan PPJI Gelar Simulasi Makan Siang Bergizi Gratis, Ini Menunya
Baca juga: UNIK, Es Potong Setinggi 1,5 Meter Ada di Semarang, Pecahkan Rekor MURI, Manfaat Atasi Stunting
Selain bantuan sumur artetis, juga bantuan penangkal petir untuk melindungi pohon tersebut.
"Khusus di Malika juga ada penangkal petir untuk mencegah terkena petir."
"Kami jaga malika karena tinggal satu pohon dan umurnya sudah 250 tahun."
"Alhamdulillah sekarang dikembangkan di sekitarnya ada 2.000 pohon," papar Ita, sapaannya seusai penyerahan bantuan sumur artetis, Senin (7/10/2024).
Di kawasan Kebun Durian Malika, Mbak Ita menyebut, Disperkim Kota Semarang sudah menyambungkan sumur artetis dengan penyiraman otomatis ke setiap pohon selama 10 menit.
Selain efektif, penyiraman otomatis ini juga terbukti menghemat listrik.
"Dari pengelola malika menyampaikan, dengan sistem sekarang biasanya token 100 ribu habis tiga hari, sekarang dua minggu belum habis."
"Manfaatnya langsung terasa."
"Kedua, sistem berkelanjutan, pohon durian membutuhkan air," ujarnya.
Kemudian, pihaknya juga memberikan bantuan sumur artetis di Siroto, Gunungpati.
Kampung Siroto khususnya RW 10 ini membutuhkan sumur untuk mencukupi kebutuhan air.
Apalagi, saat ini, kampung tersebut telah mendapatkan surat keputusan (SK) sebagai kampung tematik durian, sehingga air tentu sangat dibutuhkan selain untuk kebutuhan sehari-hari juga penyiraman durian.
Semarang
Pemkot Semarang
Hevearita Gunaryanti Rahayu
Mbak Ita
Bank Jateng
Sentra Durian Semarang
Yudi Wibowo
Disperkim Kota Semarang
Identitas Mayat di Tugu Semarang Terkuak: Mbah Surat, Pencari Ikan Berusia 70 Tahun |
![]() |
---|
Siswa MTs Khusnul Khatimah 02 Diberi Edukasi Kerusakan Lingkungan di Rowosari Semarang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Mayat Pria Lansia Ditemukan Mengapung di Tambak Abrasi Mangkang Kulon Semarang |
![]() |
---|
Kota Semarang Berawan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Jumat 3 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Tak Percaya Polisi, Keluarga Iko Juliant Minta Buka 6 Rekaman CCTV: "Kalau Bilang Rusak Konyol!" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.