Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Peserta dari Swedia Andreas Agreen Ingin Bawa Konsep Lomba Layangan ala Indonesia ke Negerinya

Ratusan pecinta layang-layang antusias mengikuti Festival Layang-layang Sungging Prabangkara di Pantai Empu Rancak Karanggondang, Kecamatan Mlonggo

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy
Tribun Jateng/Tito Isna
Para peserta menerbangkan ratusan layang-layang dengan berbagai jenis bentuk dan karakter di tanah lapang areal wisata Pantai Empu Rancak Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Minggu (6/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA -- Ratusan pecinta layang-layang antusias mengikuti Festival Layang-layang Sungging Prabangkara di Pantai Empu Rancak Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Minggu (6/10).

Lomba tersebut digelar oleh Perkumpulan Pelayang Seluruh Indonesia (Pelangi) Kabupaten Jepara.

Pantauan Tribun Jateng, ada sekitar 100 layang-layang mengudara di tanah lapang areal wisata Pantai Empu Rancak.

Terlihat para peserta menerbangkan layangan dengan berbagai bentuk dan karakter, mulai dari layangan tradisional berbentuk naga, kreasi, olahraga, hingga layangan balon atau berbentuk karakter.

Penasihat Komunitas Pelangi Jepara, Loteny Swastika Tenny Ria mengatakan, festival layang-layang yang telah diadakan untuk kali ketiga di Jepara ini mendapat sambutan hangat dari para pelayang lokal maupun internasional.

Dalam lomba itu terdapat peserta yang berasal dari Polandia dan Swedia.

“Kami dari Komunitas Pelangi ini sering diundang di event festival layangan di luar kota atau luar negeri.

 Sebaliknya, kami mencoba membuat event dan mengundang peserta dari luar negeri juga. Ada dari Blora, Sleman, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, Polandia dan Swedia,” kata Tenny kepada Tribun Jateng.

Tenny menjelaskan, festival layang-layang ini diadakan untuk melestarikan permainan tradisional.

Menurutnya, produk layangan dari Jepara tidak kalah bagus dengan daerah lain. Dia ingin, layangan ini bisa menjadi salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

“Kemarin waktu ikut festival di Jakarta, (layangan kami) dibeli oleh peserta dari India. Ini menandakan bahwa layangan dari Jepara itu bagus-bagus,” terang Tenny.

Dia menjelaskan, layang-layang yang diterbangkan terdiri atas 75 layangan tradisional, 12 layangan naga, 10-an layangan balon, dan masih ada layangan kecil lainnya.

 “Peserta yang memenangkan festival layang-layang ini akan mendapat trofi dan suvenir dari panitia,” katanya.

Peserta asal Swedia, Andreas Agreen, mengaku senang dengan festival layang-layang di Jepara yang telah menjadi event tahunan ini.

Ia menyebut, di Swedia belum ada tradisi layang-layang. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved